Mohon tunggu...
Supli rahim
Supli rahim Mohon Tunggu... Dosen - Penulis dan dosen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Orang biasa yang ingin mengajak masuk surga

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Menyoal untuk Apa Nabi Muhammad Saw Diutus?

25 Maret 2023   04:45 Diperbarui: 25 Maret 2023   04:44 746
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perintah untuk melaksanakan shalat lima waktu sebenarnya telah diwajibkan sejak zaman Nabi Muhammad SAW. Ketika Nabi Muhammad SAW mendapat wahyu dari Allah SWT untuk memperdalam ajaran Islam, salah satu perintah yang diberikan adalah untuk melaksanakan shalat lima waktu sehari semalam.

Perintah ini disampaikan secara bertahap. Pertama kali, shalat diwajibkan sebanyak dua rakaat pada waktu pagi dan malam. Kemudian, Nabi Muhammad SAW menerima perintah untuk melaksanakan shalat sebanyak lima waktu pada waktu-waktu tertentu, yaitu fajar, zuhur, asar, maghrib, dan isya.

Setelah perintah ini diterima, Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya melaksanakan shalat lima waktu secara rutin dan menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari umat Muslim. Melaksanakan shalat lima waktu dianggap sebagai ibadah yang sangat penting dalam Islam dan menjadi salah satu dari lima rukun Islam.

Melalui shalat lima waktu, umat Muslim diingatkan untuk selalu mengingat dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Shalat juga menjadi sarana untuk memperbaiki akhlak dan karakter, serta membantu mengatasi berbagai masalah dan ujian dalam kehidupan.

Dalam Islam, melaksanakan shalat lima waktu juga merupakan bentuk ketaatan dan penghormatan kepada Allah SWT. Dalam Al-Quran, Allah SWT berfirman bahwa shalat adalah kewajiban bagi setiap orang yang beriman dan merupakan sarana untuk menghindari perbuatan keji dan mungkar.

Nabi Muhammad diutus

Nabi Muhammad SAW diutus oleh Allah SWT sebagai Nabi dan Rasul untuk menyampaikan ajaran Islam dan memperbaiki akhlak manusia. Salah satu tugas utama Nabi Muhammad SAW adalah mengajarkan nilai-nilai moral dan etika yang baik kepada umat manusia.

Nabi Muhammad SAW adalah teladan terbaik bagi umat Muslim dalam hal akhlak dan moralitas. Beliau memiliki akhlak yang mulia, ramah tamah, penuh kasih sayang, dan selalu berusaha untuk memperbaiki kondisi sosial dan moral masyarakat di sekitarnya.

Dalam ajaran Islam, terdapat berbagai nilai moral yang dipegang teguh oleh Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya, seperti kejujuran, keadilan, kasih sayang, kerja keras, kesabaran, tolong-menolong, dan lain sebagainya. Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan pentingnya berbuat baik kepada sesama manusia, lingkungan, dan binatang.

Dalam Al-Quran, Allah SWT juga mengajarkan tentang nilai-nilai moral yang baik dan memerintahkan umat Muslim untuk berakhlak mulia. Misalnya, dalam surat Al-Hujurat ayat 13, Allah SWT berfirman: "Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling taqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal."

Oleh karena itu, sebagai umat Muslim, kita dituntut untuk mengikuti teladan Nabi Muhammad SAW dalam hal akhlak dan moralitas, serta mengamalkan nilai-nilai moral y

Jayalah kita semua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun