Mohon tunggu...
Supli rahim
Supli rahim Mohon Tunggu... Dosen - Penulis dan dosen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Orang biasa yang ingin mengajak masuk surga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bersama Korem Gapo 44 Fakultas Pertanian UMP Mengabdi kepada Masyarakat

16 Januari 2023   15:49 Diperbarui: 17 Januari 2023   09:08 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bismillah,

Adalah Kolonel Debok Kepala Seksi di Korem Gapo 44 Kodam II Sriwijaya mengajak penulis dan jajaran  pimpinan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Palembang untuk mengamati tanaman jagung di Gelebang Dalam Banyuasin. Menurut Kolonel Senior di Korem Gapo 44 ini pertanaman jagung yang ditanam oleh masyarakat bersama Anggota TNI ini mengalami "stunting". 

Perlu perbaikan tanah

Perbaikan tanah yang disarankan umtuk dilakukan adalah pencampuran dengan tanah organik yakni tanah gambut dari sekitar rawa yang ada di dalam kawasan Agrowisata di desa Gelebek Dalam tersebut.

Pencampuran dengan gambut pada tanah podzolik ini dilakukan melibatkan kepala desa, masyarakat, mahasiswa dan dosen Fakultas Pertanian UMP.  Kolonel Debok menyambut gembira program perbaikan tanah sera ilmiah dan kerja berpasukan ini. Beliau ingin sekali program seperti ini berhasil karena akan memberikan dampak positif kepada masyarakat setempat dan juga kepada kebaikan anggota TNI yang terlibat.

Pencampuran dengan GABA

Selain itu Kolonel Debok sangat berharap agar pencampuran GABA yang merupakan limbah yang berasal dari pembangkit listrik mulut tambang Tanjung Enim juga diujicobakan untuk perbaikan tanah podzolik setempat. Menurut Kolonel Debok, GABA ini diperoleh gratis melalui jasa baik Mayor Sugeng yang secara berkala memperolehnya secara gratis ketika dia pulang kampung di Lahat.

Perlakuan dasar

Pada percobaan pencampuran tanah mineral demgan tanah gambut tetap dilakukan pengapuran dan pemupukan pupuk NPK. Kapur diberikan melalui pengadukan dengan dosis 3 ton dolomit per hektar atau 0,3 kg per m2. Kapur diberikan 15 hari sebelum tanam jagung. Pupuk NPK 16:16:16 diberikan dengan dosis 10 gram per pohon setiap 15 hari.  

Padi Apung dan Hidroponik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun