Mohon tunggu...
Supli rahim
Supli rahim Mohon Tunggu... Dosen - Penulis dan dosen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Orang biasa yang ingin mengajak masuk surga

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Pelajaran Berharga dari Tragedi Percon di Kaur Bengkulu

2 Januari 2023   03:12 Diperbarui: 2 Januari 2023   16:28 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bismillah,

Tak ada yang menyangka dan tahu kapan dan di mana dan menimpa siapa siatu musibah. Innalillahi wainna ilaihi rojiun. Sesungguhnya kita ini milik Allah dan kembali kepadaNya segala urusan. Demikian juga apa yang menimpa bwakil bupati Kaur pada malam tahun baru 1 Januari 2023 di Bintuhan Bengkulu. Pada acara itu musibah terjadi yakni meledaknya mercon di tangan wakil bupati Kaur. Sontak suana jadi panik. Dalam video di sosial media itu wakil bupati menderita luka parah akibat ledakkan itu. Ia dilarikan ke RS di ibukota provinsi.

Di mana selipnya?

Selip dari acara tahun baru yang membawa petaka itu ada sejumlah hal untuk kita ambil hikmahnya. Pertama, peringatan tahun baru itu boleh-boleh saja. Yang tidak pas itu kenapa seorang wakil bupati yang main percon. Kan ada staf? Kedua, wakil bupati dan siapa saja tidak perlu begadang untuk merayakan malam tahun baru karena itu tak baik bagi kesehatan.  Ketiga, yang menggunakan percon itu adalah unyuk kaum majuzi yang menyembah api pada puluhan abad yang lalu. 

Hikmah dari tragedi itu

Tragedi itu mengajarkan banyak hal kepada kita - penulis dan pembaca. Pertama, kejadian itu tidak ada dalam pengwtahuan dan kesadaran manusia.  Tetapi Allah tahu. Tetapi dalam alquran Allah berfirman bahwa musibah itu terjadi akibwt perbuatan tangan manusia. Kedua, dari tragedi kita itu kita belajar bahwa para ulama itu benar bahwa  mereka selalu mengingatkan tentang kesalahan umat islam. Mengapa salah? Umat kristen sibuk betibadah di dalam gereja, umat yahudi juga demikian, mengapa umat islam turun ke jalan dan begadang.

Ketiga, para pemimpin tidak perlu ikut ikutan main percon karena itu berbahaya.

Keempat,  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun