Mohon tunggu...
Supli rahim
Supli rahim Mohon Tunggu... Dosen - Penulis dan dosen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Orang biasa yang ingin mengajak masuk surga

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bahaya Berbohong Dalam Pandangan Islam

17 Oktober 2022   04:42 Diperbarui: 17 Oktober 2022   07:24 579
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bismillah,

Suatu hari penulis menjanjikan akan memberikan sejumlah uang kepada dua orang peminta-minta agar mereka mengambil uang itu di sebuah toko sembako. Sudah sepakat bahwa dua orang itu datang ke toko sembako itu  berdua. Tetapi dalam kenyataannya yang lebih muda datang lebih duluan dan dia membawa ibunya. Dia mengatakan kepada orang di toko itu benar kami berdua yang  dijanjikan oleh pak fulan (penulis, red).

Tdak perlu marah

Penulis berusaha untuk tidak marah kepada ybs dan tidak ingin bicara apa-apa. Akan tetapi penulis menghindar jika ada dia. Ini berarti suatu kerugian baginya. Penulis jadi kecewa dan tidak percaya lagi padanya. Pantas rasulullah pernah bersabda berikut ini.

Rasulullah bersabda, "Hendaklah kalian berlaku jujur karena jujur itu menuntun kepada kebajikan dan kebajikan itu menuntun kepada surga. Dan jauhilah oleh kalian dusta karena sesungguhnya dusta itu menuntun kepada kejahatan dan kejahatan itu menuntun kepada neraka," (HR Muslim).

Tanda orang munafik

Ketika Madrasah dan SMP, penulis selalu teringat hadist nabi yang mahfumnya "tanda-tanda orang munafik itu ada tiga. Jika berkata ia dusta, jika berjanji ia mungkir, jika dipercaya ia khianat. HR. Buchari dan Muslim. 

Maka sejak kecil penulis berusaha semaksikal mungkin untuk menghindarkan berbohong. Tetapi tidak mudah. Penulis selalu terlibat proses berbohong dalam banyak kesempatan terutama ketika berada di dalam administrasi  pemerintahan, di dalam akreditasi di perguruan tinggi, dan di dalam urusan kemasyarakatan.  Bahkan dalam pekerjaan ilmiah sekalipun masih sering terjadi praktek kebohongan. Penulis menyadari itu. Karena itu penulis mengajak diri sendiri dan pembaca untuk segera bertaubat dan selalu bertaubat sebab umur kita hanya tinggal sehari. Hari ini hari terakhir. Besok belum ada jaminan masih ada. Dan hari-hari yang lalu sudah jauh.

Akan dapat azab di dunia, di kubur dan di akhirat

Berbohong jangan dianggap kecil, sepele dan takkan dibalas. Allah sudah menjanjikan bahwa orang yang suka berbohong, suka berdusta tempatnya di neraka paling bawah. Yakni Aspalin minannar. Di dunia saja akan Allah balas antara lain menjadi pikun pada ujung hidup kita atau kehinaan lain. Ya rabb hindarkan hamba dari azab duniaMu dan azan akhiratMu. aamin yra.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun