Mohon tunggu...
Supli rahim
Supli rahim Mohon Tunggu... Dosen - Penulis dan dosen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Orang biasa yang ingin mengajak masuk surga

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kapan Manusia Mudah Dikuasai oleh Syaithan?

15 Oktober 2022   03:21 Diperbarui: 15 Oktober 2022   04:04 412
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bismillah,

Pada suatu saat nabi Musa bertemu dengan Iblis. Beliau bertanya tentang banyak hal kepada Iblis. 

Pertanyaan yang relevan dengan kita adalah pada saat kapan engkau dengan mudah menguasai seorang anak manusia? Iblis menjelaskan dengan rinci tentang kondisi di mana Iblis dengan mudah menguasai manusia. Iblis melanjutkan bahwa dia dan pasukannya akan dengan mudah menguasai anak  cucu Adam ketika mereka punya sifat sombong.

Kami goda mereka

Iblis lebih lanjut menerangkan bahwa kami akan datang kepada manusia atau anak Adam dari sisi depan, dari belakang, dari samping kiri dan  samping kanan. 

Kami akan bisikkan pujian kepadanya bahwa dia begini begitu sehingga anak Adam itu akan merasa sombong. Mungkin akan kami bisikkan kepadanya tentang kelebihan-kelebihan yang anak Adam miliki.

Ketika dia seorang yang ganteng atau cantik maka kami akan bisiki bahwa dia seorang yang ganteng atau cantik. Ketika anak Adam itu sworang yang taat beribadah maka akan kami bisiki bahwa dia seorang yang taat beribadah, banyak ilmu agamanya, banyak hadist yang dia hafal dst

Ketika seorang anak Adam itu punya banyak gelar maka dia akan kami bisiki bahwa dia lebih banyak gelarnya dari temannya dst.

Begitu juga ketika Anak Adam banyak hartanya, pengikutnya, kesehatannya dll. Semua dibisiki agar Anak Adam merasa sombong karena dla punya kelebihan  dibanding keluarganya, tetangganya, temannya, orang kampungnya dll.

 Iblis menguasai

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun