Mohon tunggu...
Supli rahim
Supli rahim Mohon Tunggu... Dosen - Penulis dan dosen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Orang biasa yang ingin mengajak masuk surga

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Kenangan Puasa di Kampung Tak Mungkin Terlupakan

13 April 2022   06:06 Diperbarui: 13 April 2022   07:21 532
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Bismillah,

Tidak ada tempat yang paling berkesan selain sejarah hidup yang dijalani puluhan tahun waktu kecil. Bagi penulis Lubuk Langkap Air Nipis Bengkulu Selatan selalu memberi kenangan yang indah dan tak pernah habis untuk diceritakan.

Puasa waktu kecil

Waktu kecil tumbuh kebiasaan karena belajar dari guru dan memperoleh contoh di rumah. Di Madrasah penulis memperoleh ilmu agama melalui besetan guru. Sebut saja Wanit, Mir Iksan, Wahinuddin, Yamud, Berohan, Kadariyah dll. Mereka menyampaikan pelajaran agama yang sangat basik dan mendasar.

Agama yang diajarkan paea guru itu dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Belum lama tamat MIM penulis melanjutkan pendidikan ke SMP di SMPN 1 Manna lalu selanjutnya di SMAN 1 Manna. Kini SMPN 1 dan SMAN 1 Bengkulu Selatan.

Pelajaran agama terus berlanjut

Pelajaran tentang ibadah puasa dan ibadah lainnya terus bertambah setelah penulis menjalani pendidikan di SMP dan SMA serta Perguruan Tinggi.

Ada hadist yang tak lupa tentang puasa adakah "sumu tasimu" yang bermakna Puasalah engkau akan sehat. Kemudian Firman tuhan dalam.alquran surat Al-baqarah ayat 183 selalu di ulang ulang: Hai orang yang beriman diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan kepada orang-orang sebelum kamu. Mudah-mudahan kamu bertaqwa.

Firman tuhan itu makin dihayati sejalan dengan waktu. Tetapi pemahaman ketaqwaan itu terus bertambah.

Puasa masih kecil

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun