Mohon tunggu...
Supli rahim
Supli rahim Mohon Tunggu... Dosen - Penulis dan dosen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Orang biasa yang ingin mengajak masuk surga

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kekaguman Saya pada Raja Dangdut, Rhoma Irama

31 Desember 2021   06:47 Diperbarui: 31 Desember 2021   07:58 574
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bismillah,

Alhamdulillah. Allahumma shaliala muhammad. Sewaktu Madrasah hingga SMA saya ngefans dengan penyanyi legenda Titiek Sandora, Muchdin, Bimbo, Koes Plus, Erni Johan dll. Tetapi waktu saya mulai kuliah saya mulai mengagumi Rhoma Irama. Kenapa? Karena lagu-lagunya banyak berisi banyak berisi nasehat untuk kami yang masih anak muda kala itu. Rhoma Irama banyak menginspirasi saya dalam.menghadapi hidup.

Lagu-lagu nasehat

Lagu Rhoma irama dimata kami kala itu adalahlagu kampungan karena irama melayu yang kental. Tetapi sejak Rhoma dwngan sonetanya mengubah imej sebagai prnfakwah melalui lagu, imej lagu dangdut itu menjadi baik karena di samping menghibur juga memberi nasehat.

Lagu-lagu seperti begadang, keramat, istri soleha, kegagalan cinta, piano, gitar tua, gelandangan, judi, taqwa dll menggugah hati kami sebagai anak mudah. Lagu-lagu Rhoma memberi panduan arahan dalam bersikap lepada orang tua, kepada Allah, kepada orang miskin, kepada sesama, kepada diri sendiri. 

Berikut lagu "keramat".

Dokpri
Dokpri

Lagu ini mengubah sikap saya pada ibu dan napa saya. Saya sangat kagum pada ibu dan ayah saya yang walau berpendidikan rendah tapi mampu mengantarkan sekolah anak"anaknya ke jenjang yang tinggi. Ada anaknya yang sekolah di luar negeri, demikian juga cucu-cucunya ada yang di kepolisian, intelijen, dosen, dokter, pengusaha dll. 


youtube

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun