Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Untuk apa sembuhkan luka, bila hanya tuk cipta luka baru? (Supartono JW.15092016) supartonojw@yahoo.co.id instagram @supartono_jw @ssbsukmajayadepok twiter @supartono jw

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Mengapresiasi Apresiasi BPIP atas Penghargaan 74 Ikon Prestasi Pancasila 2019

22 Agustus 2019   09:55 Diperbarui: 22 Agustus 2019   10:00 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sesuai momentum Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke 74, untuk kali kedua, Badan Pembina Idiologi Pancasila (BPIP), telah memberikan apresiasi kepada 74 ikon prestasi Pancasila 2019 pada malam penghargaan yang diserahkan di malam "Konser Kebangsaan" di Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah, Senin (19/8). Acarapun  disiarkan secara live ke seluruh Indonesia melalui TVRI pukul 19.00 WIB.

Pemberian apresaiasi tersebut,  sesuai Keputusan Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Republik Indonesia Nomor  10 tahun 2019, tentang penetapan tujuh  puluh empat ikon apresiasi prestasi Pancasila tahun 2019.

Sebelumnya, pada tahun 2017 BPIP, juga telah memberikan 72 ikon prestasi Pancasila. Sementara, di tahun 2018, pemberian ikon prestasi Pancasila tidak ada. 

74 individu/lembaga yang  dinilai layak sebagai ikon Pancasila tahun ini, menurut BPIP telah melalui proses penyaringan yang cukup ketat, seperti yang disampaikan oleh Deputi Evaluasi dan Pengendalian BPIP,  Rima Agristina kepada awak media di Gedung BPIP, Jalan Veteran III, Jakarta Pusat, Selasa (13/8).

Sementara Plt Kepala BPIP, Hariyono mengatakan bahwa di momen Hari Kemerdekaan RI ke 74 tahun, berbagai upaya telah ditempuh oleh seluruh elemen putra-putri bangsa Indonesia untuk mencapat tujuan dan cita-cita kemerdekaan baik di bidang politik, sosial maupun pertahanan dan keamanan, maka dipilihnya momentum HUT RI ke-74, untuk memberikan apresiasi kepada individu atau lembaga berprestasi Pancasila karena dipandang sebagai momentum strategis dalam rangka membangkitkan semangat kebangsaan dan sikap patriot bangsa, sebagai bangsa yang kreatif inovasi dan ungggul.

Terkait proses pemilihan penerima 74 ikon,  kabarnya telah melalui proses seleksi yang cukup ketat. Hariyono menjelaskan kriteria penerima apresiasi Pancasila, yang awalnya dijaring sekitar 300an nominasi, telah melalui berbagai tahapan seleksi yang terdiri dari input data calon penerima apresiasi, verifikasi data calon penerima dan rapat pleno. 

Hasil penjaringan kemudian ditetapkan ke dalam empat kategori yaitu sains dan inovasi, olahraga, seni dan budaya termasuk sosial preneur.

Mengapa penerima apresiasi berjumlah 74, hal ini sejalan dengan usia Kemerdekaan RI. Saat tahun 2017, mengingat  usia Kemerdekaan RI adalah 72 tahun, maka penerima apresiasi berjumlah 72. 

Sedangkan kriteriaanya melihat sumbangsih dan pengabdiannya di tingkat nasional maupun internasional.

Membandingkan dengan kriteria penerima apresiasi tahun 2017, menurut salah satu anggota tim seleksi Nia Sjarifuddin, kriteria menjadi ikon prestasi adalah pernah memperoleh penghargaan atau juara tingkat nasional dan internasional. 

"Bagi yang belum pernah mendapatkan penghargaan, kami melihat apakah karya dan tindakan ikon tersebut memiliki dampak nyata dan pengaruh yang besar bagi lingkungan maupun profesinya. Kriteria lain adalah sang ikon affirmatif dan representatif," ujar Nia di Jakarta Convention Center, Jakarta, Senin (21/8/2017). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun