Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Untuk apa sembuhkan luka, bila hanya tuk cipta luka baru? (Supartono JW.15092016) supartonojw@yahoo.co.id instagram @supartono_jw @ssbsukmajayadepok twiter @supartono jw

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Ayo Singkirkan Myanmar, Raih Peringkat Ketiga Piala AFF U-18 2019

19 Agustus 2019   10:26 Diperbarui: 19 Agustus 2019   10:50 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: INDOSPORT.COM

Perjuangan Garuda Nusantara, sore nanti akan dituntaskan dengan harapan mampu menyabet peringkat ketiga Piala AFF U-18 2019.

Timnas U-18 Indonesia dijadwalkan akan bertanding Senin sore (19/8/219) di Stadion Thong Nhat, Vietnam pukul 16.30.

Harapannya, pada laga sore nanti, kondisi lapangan di Stadion Thong Nhat, tidak akan seburuk  kondisi lapangan di Stadion Go Dau Stadiun, Thu Dau Mot saat bentrok melawan Malaysia di babak semi final.

Diketahui bahwa, satu di antara faktor penyebab yang membuat pasukan muda Indonesia tersungkur, karena kondisi lapangan yang sangat tidak representatif untuk gelaran sebuah event kelas internasonal.

Sementara atas kecerdikaannya, pemain Malaysia mampu memanfaatkan kesulitan pemain Indonesia yang kerepotan mengembangkan permainan di lapangan yang becek dan berlumpur.

Berdasarkan pengalaman meladeni Myanmar di babak grup, dan tradisi Myanmar mampu mencetak gol terlebih dahulu, seperti saat takluk dari Australia di babak semi final, maka pasukan Fakri harus lebih fokus dan hati-hati di sektor belakang.

Pengalaman kemasukan dengan cara mudah oleh Filipina, Laos, dan Myanmar di fase grup, serta memberi kado 4 gol dengan mudah kepada Malaysia di babak semi final, jelas bukan hal yang terjadi karena lawan terlihat lebih kuat.

Namun, gol-gol yang terjadi justru merupakan hasil dari kurangnya konsentrasi dan tidak taktisnya pemain belakang membaca permainan lawan.

Faktanya, 4 gol Malaysia adalah yang paling menyesakkan, sebab semua tercipta akibat kecerobohan barisan pertahanan Indonesia.

Bila balas dendam atas Malaysia gagal, maka sore nanti pasukan Garuda harus balas dendam, karena kemasukan gol lebih dahulu oleh Myanmar di fase grup, dan beruntung dapat bermain imbang setelah Rizky Ridho mencetak gol balasan.

Timnas U-18 tahun lalu kalah dari Malaysia di babak final, pun dengan cara adu pinalti. Tahun ini Timnas U-18 kalah dari Malaysia di babak semi final, di perpanjangan waktu. Lalu.dapat menjungkalkan Thailand di perebutan peringkat ketiga.

Semoga semua catatan kekurangan di fase grup dan babak semi final, menjadi pelajaran berharga agar David Maulana dan kawan-kawan dapat bermain lebih cerdas, cerdik, dan menang mental. 

Lebih dewasa dari semua laga sebelumnya, karena mumpuni dalam persoalan teknis dan speed pemain, bagaimanapun kondisi lapangannya. Aamiin..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun