Timnas Futsal U-20 Membanggakan, Empat Besar Asia

Kendati harus takluk 3-4 dari Timnas Futsal Afghanistan dalam semifinal Piala Asia U-20 2019 di Pour Sharifi Arena, Tabriz, Iran, petang ini, Kamis (20/6/2019) sejarah tetap dicetak oleh M. Rizki Xavier (Ais) dan kawan-kawan.

Pasukan futsal U-20 Garuda yang dibesut pelatih asal Jepang, Kensuke Takahashi, yang berhasil mengalahkan Vietnam 7-5 pada laga perempat final, ternyata harus mengakui keunggulan lawan lewat babak perpanjagan waktu.

Afghanistan ke semifinal setelah mengalahkan tim kuat Thailand 3-2 di perempat final.

Futsal yang bagai anak tiri di Indonesia, dengan pencapaian hingga babak semifinal Asia,  bisa jadi mengejutkan bagi publik Indonesia,  karena untuk kali pertama ke semifinal.

Sejarah pertama kalinya masuk empat besar di kancah Asia dari kategori futsal putra di edisi kedua di Iran,  otomatis hasil ini lebih baik dari kiprah Indonesia di AFC Futsal U-20 edisi pertama pada 2017 di Thailand,  yang gagal melangkah ke semifinal setelah ditekuk tuan rumah.

Sebelumnya, di tahun 2010, Timnas Senior Indonesia sukses meraih gelar juara Piala AFF untuk kawasan Asia Tenggara. Timnas senior juga masih memiliki kesempatan  mencatatkan sejarah lagi, namun rintangan berat harus dihadapi, karena harus lebih dulu lolos kualifikasi AFC Futsal Championship 2020 dari regional Asean.

Keberhasilan masuk empat besar Asia, tentunya bukan pekerjaan semudah membalik telapak tangan. Timnas U-20 ini,  sudah memulai proses sejak tiga tahun lalu.

Persiapan yang serius dan panjang menjadi salah satu kunci keberhasilan Timnas Futsal Indonesia U-20 nagkring di empat besar Asia.

Sudah sekitar setahun Ais dan kawan-kawan  dilibatkan dalam kompetisi profesional futsal Indonesia di bawah Federasi Futsal Indonesia (FFI).

Persiapan itu merupakan bagian dari komitmen FFI yang diketuai oleh Hary Tanoesoedibjo tersebut. Sejak di bawah asuhan pengusaha nasional tersebut, futsal mulai di level kompetisi hingga tim nasional memang terus melakukan pembenahan dengan gelontoran dana yang tidak sedikit.

Perkembangannya pun disebut Direktur Teknik Futsal Indonesia, Justinus Lhaksana, sangat memuaskan. Yang pasti raihan prestasi futsal bukan kebetulan apalagi berbau keberuntungan.