Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Untuk apa sembuhkan luka, bila hanya tuk cipta luka baru? (Supartono JW.15092016) supartonojw@yahoo.co.id instagram @supartono_jw @ssbsukmajayadepok twiter @supartono jw

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Antara Menang Meladeni Tim Lemah dan Memahami Agenda dan Program FIFA dengan Cermat

17 Juni 2019   06:16 Diperbarui: 17 Juni 2019   06:42 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Tribunnews.com

Percuma menang di saat momentum terlewat, apalagi melawan tim yang tidak tepat. (Supartono JW.17062019)

Sebelum Penggawa Garuda berlaga meladeni Timnas Vanuatu, publik pecinta sepakbola nasional sudah menduga bahwa Evan Dimas dan rekan tidak akan kesulitan untuk menjinakkan mereka.

Benar saja, setelah pertandingan usai, Vanuatu memang tak berdaya menahan gempuran pasukan Simon McMenemy. Vanuatu bukan lawan yang seimbang bagi Timnas Indonesia.

Bahkan bila Timnas Vanuatu melawan Tim sekelas Liga 2 Indonesia saja belum tentu dapat menang.

Lalu, apa untungnya Timnas Indonesia menang di saat yang sudah tidak tepat? Pengakuan sepihak dari PSSI bahwa laga masih tergolong dalam kategori FIFA A Matchday bulan Juni dan akan mendapatkan point. Namun, tepat sehari sebelum laga melawan Vanuatu, FIFA malah telah melansir ranking terbaru.

Mirisnya, ranking terbaru FIFA per 14 Juni 2019, justru dijadikan patokan untuk pembagian pot undian kualifikasi Piala Dunia 2022.

Ganjarannya, Indonesia harus puas berada di pot 5 bersama Singapura, Nepal, Kamboja, Macau/Sri Lanka, Bangladesh, Mongolia, dan Guam, memang setimpal dengan ketidakmampuan PSSI membaca program FIFA.

Andai PSSI cerdas dan mampu membaca atau bahkan sebelumnya bertanya kepada FIFA, manakah patokan ranking FIFA yang akan dijadikan acuan untuk pembagian pot undian kualifiaksi Piala Dunia 2022 yang akan di lakukan di Doha, Qatar pada 17 Juli 2019, mungkin nasib Timnas tidak akan terjerembab di pot 5.

Bila, benar patokan ranking FIFA 14 Juni dijadikan acuan pembagian pot dan undian kualifikasi Piala Dunia 2022, itu artinya, Indonesia kemungkinan besar akan berada di grup neraka dan harus bersua lawan-lawan berat di saat babak kualifikasi yang akan digelar mulai 5 September 2019.

40 tim/negara Asia akan terbagi dalam 8 grup, yang masing-masing berisi 5 tim. Juara grup ditambah empat runner up terbaik akan lolos ke babak ketiga.

Pertandingan yang juga akan digunakan untuk penentuan Kualifikasi Piala Asia 2023, nantinya 8 juara grup dan 4 runner up terbaik akan lolos langsung ke putaran final di China.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun