Kendati baru dipecundangi Slovakia di kandangnya, Timnas Yordania tetap percaya diri dalam Macth Day FIFA Â kedua, saat menjamu Timnas Indonesia. Sebelumnya, Timnas Yordania mengalami kekalahan telak 1-5 dari Slovakia dalam laga uji coba internasional di City Arena Tmava, Slovakia, Jumat (7/6/2019) waktu setempat.Â
Namun demikian, meladeni Timnas Indonesia di Stadion King Abdullah II, Amman, Selasa (11/6/2019) besok. Menurut pelatih Timnas Yordania, Vittal Borkelmans, tidak merasa ada masalah dengan kekalahan 1-5 yang dialami tim asuhannya saat bertandang ke Slovakia.Â
Bahkan pelatih asal Belgia itu tidak merasa khawatir dan yakin timnya dalam kondisi terbaik untuk menghadapi penggawa Garuda dalam laga selanjutnya.Â
Kekalahan Yordania, bisa jadi karena sebab ramadan dan Idul Fitri, oleh karenanya sang pelatih tidak merasa masalah. Namun, demikian saat laga melawan pasukan Indonesia tentu hasilnya akan berbeda.Â
Menurut Vittal "Melakukan pertandingan saat Ramadan dan beberapa hari setelah Idul Fitri memang sangat sulit. Namun, ini sudah biasa dialami oleh tim saat Piala Dunia. Kami sudah memperhitungkan bahwa tim lawan tampil kuat di kandangnya," ujar Borkelmans seperti dilansir situs resmi Federasi Sepak Bola Yordania (JFA).Â
"Saya tidak merasa khawatir dengan situasi fisik pemain kami. Tentu kami akan bekerja keras untuk menghadapi pertandingan selanjutnya. Kami akan meningkatkan intensitas kesiapan kami untuk mencapai level yang diperlukan dalam laga tersebut sebelum kualfikasi Piala Dunia dimulai," lanjut pelatih asal Belgia itu.Â
Kendati Timnas Yordania diperkirakan baru tiba kembali di Amman pada Minggu (9/6/2019) malam waktu setempat, hampir bersamaan dengan kedatangan penggawa Merah Putih, dan  masih akan berlatih satu kali lagi pada Senin (10/6/2019) sebelum menghadapi Indonesia, keyakinan memenangi laga tetap terpatri, sebab dalam laga sebelumnya Indonesia.selalu kalah dari Yordania.Â
Kondisi Timnas IndonesiaÂ
Atas apa yang telah terjadi pada Timnas Yordania dan optimesme mereka tetap dapat kembali membukam Indonesia, bagaimana dengan kesiapan Timnas Indonesia? Ternyata misi pasukan yang dinakodai oleh Simon McMenemy hanya untuk mencari pengalaman dan adaptasi dengan tim-tim kuat sebelum berlaga dalam kualifikasi Piala Dunia 2022.Â
Pantas saja, Pasukan yang kini di bawa Simon juga belum tim terbaik menurut netizen atau publik sepakbola nasional, namun sudah yang terbaik menurut Simon. Padahal dalam tim ini turut serta pemain-pemain.yang dalam segi usia tergolong sudah uzur.Â
Kira-kira apa yang akan dapat.dilakukan oleh Simon dan pasukannya yang laga nanti dapat dijuluki bak pertarungan David versus Goliath. Timnas Indonesia kini berada pada posisi 159 ranking FIFA per 4 April 2019, sementara Yordania, Â terpaut 62 posisi di atas Indonesia.Â
Kami akan memaksimalkan persiapan menuju pertandingan tandang yang jauh dari Indonesia," ujar McMenemy kepada awak media. Untuk pertandingan ini, Timnas Indonesia diperkuat 21 pemain. Sebelum bertolak ke Amman, tim Garuda sudah menggelar pemusatan singkat di Cikarang sebagai persiapan.Â
Catatan pertemuanÂ
Sebelum laga besok, sejatinya Yordania bukan lawan asing bagi Indonesia. Sebelumnya Timnas Indonesia sudah tiga kali bentrok dengan Yordania di Amman, namun dari ketiga laga, Timnas Indonesia pulang dengan kekalahan.Â
"Ingat Yordania bukan Timnas Filipina yang kabarnya hanya menurunkan Timnas mahasiswa hingga mudah dipecundangi pasukan Indra Sjafri di Piala Merlion 2019."
Pertemuan pertama terjadi pada 2004. Timnas Indonesia takluk 1-2 dari Yordania, disusul kekalahan 0-1 pada 2011, dan 0-5 tiga tahun berselang. Akankah Simon berhasil mengubah tradisi kalah beruntun menjadi kemenangan untuk Timnas Garuda pada Selasa besok?Â
Sementara publik sepakbola nasional masih meragukan dengan keberadaan tim sekarang yang dianggap belum mengakomodir seluruh pemain terbaik Indonesia?Â
Terlebih motivasi Simon dan PSSI juga demi adaptasi pasukan  melawan tim yang lebih kuat, sekadar mencari pengalaman, plus mengisi FIFA Macth Day, walaupun hasilnya juga sangat berpengaruh pada posisi peringkat Timnas di FIFA karena laga ada perhitungan point.Â
Semoga saja, sebagai tim yang tak diungulkan, pengalaman kalah tiga kali beruntun, menjadikan semangat penggawa Garuda yang telah dipilih Simon masuk dalam pasukannya, tidak boleh menyiakan kesempatan.Â
Jadikan laga ini sebagai momentum kebangkitan Timnas, membalas kekalahan atas Yordania di kandangnya, sekaligus menjungkalkan Tim yang berperingkat FIFA jauh di atas Indonesia.Â
Ingat, Yordania bukan Timnas Filipina yang kabarnya hanya menurunkan Timnas mahasiswa hingga mudah dipecundangi pasukan Indra Sjafri di Piala Merlion 2019.Â
Selamat bertanding. Selamat ukir sejarah putus rantai kalah dari Yordania. Jadikan kondisi tak diunggulkan menjadi bumerang untuk lawan, hingga pulang membawa kemenangan. Bermain cerdas. Aamiin. Jangan jadikan tradisi kalah dan alasan sudah di buat di depan karena gemar bongkar pasang pemain dan terus bereksperimen.Â
Bravo Timnas.