Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Untuk apa sembuhkan luka, bila hanya tuk cipta luka baru? (Supartono JW.15092016) supartonojw@yahoo.co.id instagram @supartono_jw @ssbsukmajayadepok twiter @supartono jw

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Ayo Timnas Ukir Sejarah, Taklukan Yordania di Kandangnya!

10 Juni 2019   08:41 Diperbarui: 11 Juni 2019   12:23 482
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Simon McMenemy beserta pemain timnas senior Indonesia jelang lawan Yordania di FIFA Matchday (Redaksi Kompas.com)

Kira-kira apa yang akan dapat.dilakukan oleh Simon dan pasukannya yang laga nanti dapat dijuluki bak pertarungan David versus Goliath. Timnas Indonesia kini berada pada posisi 159 ranking FIFA per 4 April 2019, sementara Yordania,  terpaut 62 posisi di atas Indonesia. 

Sumber: Bola.net
Sumber: Bola.net
Seperti Vittal dari pihak Yordania, pelatih Timnas Indonesia, Simon McMenemy, juga meminta pemainnya menerapkan taktik dan strategi yang dilahap selama pemusatan latihan. "Saya ingin pemain mampu untuk melaksanakan apa yang saya instruksikan di latihan, ke pertandingan. 

Kami akan memaksimalkan persiapan menuju pertandingan tandang yang jauh dari Indonesia," ujar McMenemy kepada awak media. Untuk pertandingan ini, Timnas Indonesia diperkuat 21 pemain. Sebelum bertolak ke Amman, tim Garuda sudah menggelar pemusatan singkat di Cikarang sebagai persiapan. 

Catatan pertemuan 

Sebelum laga besok, sejatinya Yordania bukan lawan asing bagi Indonesia. Sebelumnya Timnas Indonesia sudah tiga kali bentrok dengan Yordania di Amman, namun dari ketiga laga, Timnas Indonesia pulang dengan kekalahan. 

"Ingat Yordania bukan Timnas Filipina yang kabarnya hanya menurunkan Timnas mahasiswa hingga mudah dipecundangi pasukan Indra Sjafri di Piala Merlion 2019."

Pertemuan pertama terjadi pada 2004. Timnas Indonesia takluk 1-2 dari Yordania, disusul kekalahan 0-1 pada 2011, dan 0-5 tiga tahun berselang. Akankah Simon berhasil mengubah tradisi kalah beruntun menjadi kemenangan untuk Timnas Garuda pada Selasa besok? 

Sementara publik sepakbola nasional masih meragukan dengan keberadaan tim sekarang yang dianggap belum mengakomodir seluruh pemain terbaik Indonesia? 

Terlebih motivasi Simon dan PSSI juga demi adaptasi pasukan  melawan tim yang lebih kuat, sekadar mencari pengalaman, plus mengisi FIFA Macth Day, walaupun hasilnya juga sangat berpengaruh pada posisi peringkat Timnas di FIFA karena laga ada perhitungan point. 

Semoga saja, sebagai tim yang tak diungulkan, pengalaman kalah tiga kali beruntun, menjadikan semangat penggawa Garuda yang telah dipilih Simon masuk dalam pasukannya, tidak boleh menyiakan kesempatan. 

Jadikan laga ini sebagai momentum kebangkitan Timnas, membalas kekalahan atas Yordania di kandangnya, sekaligus menjungkalkan Tim yang berperingkat FIFA jauh di atas Indonesia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun