Kira-kira apa yang akan dapat.dilakukan oleh Simon dan pasukannya yang laga nanti dapat dijuluki bak pertarungan David versus Goliath. Timnas Indonesia kini berada pada posisi 159 ranking FIFA per 4 April 2019, sementara Yordania, Â terpaut 62 posisi di atas Indonesia.Â
Kami akan memaksimalkan persiapan menuju pertandingan tandang yang jauh dari Indonesia," ujar McMenemy kepada awak media. Untuk pertandingan ini, Timnas Indonesia diperkuat 21 pemain. Sebelum bertolak ke Amman, tim Garuda sudah menggelar pemusatan singkat di Cikarang sebagai persiapan.Â
Catatan pertemuanÂ
Sebelum laga besok, sejatinya Yordania bukan lawan asing bagi Indonesia. Sebelumnya Timnas Indonesia sudah tiga kali bentrok dengan Yordania di Amman, namun dari ketiga laga, Timnas Indonesia pulang dengan kekalahan.Â
"Ingat Yordania bukan Timnas Filipina yang kabarnya hanya menurunkan Timnas mahasiswa hingga mudah dipecundangi pasukan Indra Sjafri di Piala Merlion 2019."
Pertemuan pertama terjadi pada 2004. Timnas Indonesia takluk 1-2 dari Yordania, disusul kekalahan 0-1 pada 2011, dan 0-5 tiga tahun berselang. Akankah Simon berhasil mengubah tradisi kalah beruntun menjadi kemenangan untuk Timnas Garuda pada Selasa besok?Â
Sementara publik sepakbola nasional masih meragukan dengan keberadaan tim sekarang yang dianggap belum mengakomodir seluruh pemain terbaik Indonesia?Â
Terlebih motivasi Simon dan PSSI juga demi adaptasi pasukan  melawan tim yang lebih kuat, sekadar mencari pengalaman, plus mengisi FIFA Macth Day, walaupun hasilnya juga sangat berpengaruh pada posisi peringkat Timnas di FIFA karena laga ada perhitungan point.Â
Semoga saja, sebagai tim yang tak diungulkan, pengalaman kalah tiga kali beruntun, menjadikan semangat penggawa Garuda yang telah dipilih Simon masuk dalam pasukannya, tidak boleh menyiakan kesempatan.Â
Jadikan laga ini sebagai momentum kebangkitan Timnas, membalas kekalahan atas Yordania di kandangnya, sekaligus menjungkalkan Tim yang berperingkat FIFA jauh di atas Indonesia.Â