Tiba saat, tiba akal, begitulah kira-kira tindakan seseorang yang melakukan kegiatan, namun sebelumnya tidak direncanakan dengan matang, maka begitu kegiatan digulirkan, baru terjadi improvisasi di sana-sini.
Kira-kira, apakah menyangkut penggunaan Video Assistant Referee (VAR) di Liga 1 2019, PSSI melakukan hal seperti demikian?
Nampaknya, berdasarkan fakta-fakta yang ada tidak demikian. Sebelum bergulir Liga 1, usulan penggunaan VAR sudah deras didengungkan, namun, nyatanya Liga 1 bergulir tanpa VAR.
Malah, Â setelah PSSI Â menolak penggunaan VAR, Iwan Budianto justru membuat pernyataan semacam quote:
"Keanggunan dalam sepakbola jadi hilang. Sepakbola itu sebenarnya menjadi menarik karena dipimpin oleh wasit yang manusia. Itu salah satu sisi menariknya sepakbola sehingga ada emosi, ada kontroversi.Kalau semua serba teknologi, lebih baik main Play Stasion saja".
-Iwan Budianto-
Atas pernyataan tersebut sontak, netizen pecinta sepakbola nasionalpun langsung bereaksi. Jelas, pernyataan Iwan sangat tidak mencerminkan tindakan sebagai pejabat di organisasi PSSI. Terlebih, saat Satgas Antimafia Bola sedang mengambil bagian memberantas mafia bola di sepakbola nasional, yang justru pelakunya adalah oknum di dalam PSSI sendiri, termasuk Iwan yang masih terus dicurigai.
Setelah tiga pekan Liga 1 bergulir, termyata Komisi Disiplin PSSI sudah berhasil meraup kocek besar hanya dari dua kali sidang atas kasus pelanggaran di Liga 1 , yaitu sidang Komdis pada 19 dan 26 Mei 2019.
Namun, entah sebab dasar pemikiran yang mana, tiba-tiba Komite Eksekutif (Exco) PSSI memutuskan untuk menggunakan Video Assistant Referee (VAR) di Liga 1 2019 hasil dari keputusan rapat Komite Exco PSSI pekan lalu, padahal Liga sudah memasuki pekan ketiga.
PSSI berdalih, penggunaan VAR juga untuk menjaga kualitas kompetisi Liga 1 2019.Terkait hal tersebut, PSSI meminta PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk segera membuat kajian dari sisi anggaran dan insfrakstruktur.
PSSI sendiri juga akan menyiapkan kajian yang terkait regulasi berdasarkan peraturan FIFA.Namun belum diketahui kapan VAR sudah bisa diterapkan di kompetisi Liga 1 2019.
Luar biasa PSSI ini, ke mana saja selama ini? Liga sudah bergulir tiga pekan. Komdis sudah dua kali sidang dan raup keuntungan, namun usulan penggunaan VAR yang sudah berdengung sejak kapan, baru akan dijalankan di saat kompetisi sedang bergulir.
Malah baru mau akan melakukan kajian anggaran dan infrastruktur segala. Dan Sekjen PSSI juga baru bergeming menyoal wasit. "PSSI tentunya juga akan menyiapkan wasit-wasit terbaik yang nantinya bertugas di belakang layar dalam pengoperasian VAR," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Ratu Tisha, kata Tisha kepada awak media.