Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Untuk apa sembuhkan luka, bila hanya tuk cipta luka baru? (Supartono JW.15092016) supartonojw@yahoo.co.id instagram @supartono_jw @ssbsukmajayadepok twiter @supartono jw

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Polemik Evan dan Ilham, Salah Siapa?

25 April 2018   13:34 Diperbarui: 26 April 2018   08:09 894
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Bolasport.com/Ferril Dennys Sitorus

Anniversary Cup tinggal dua hari. Namun persiapan tim masih saja terganggu dengan keutuhan pemain yang dibutuhkan timnas.

Polemik antara PSSI dan Selangor FA menyoal Evan Dimas dan Ilham Udin, kembali terulang. Sebelumnya, persoalan sudah timbul saat kedua pemain andalan timnas U-23 itu menyeberang ke luar dari Indonesia, dengan memperkuat Selangor FA, klub kasta tertinggi Liga Super Malaysia. Saat itu, Ketua Umum Edy Rahmayadi bersikap cukup keras atas kepindahan gelandang dan penyerang timnas ini ke Malaysia karena  penggawa Garuda sedang dalam persiapan untuk Asian Games.

Siapa yang salah?

Kendati kini Evan dan Ilham sudah bergabung dalam pasukan Milla, demi melakukan pertandingan dalam rangka HUT PSSI, Anniversary Cup pada 27 April hingga 3 Mei 2018 di Stadion Pakansari Cibinong Bogor yang sekaligus menjadi ajang uji coba terakhir sebelum timnas U-23 berlaga di Asian Games, ternyata pihak Selangor FA masih meminta keringanan agar Evan Dimas dan Ilham Udin diizinkan kembali ke klub sebelum tanggal 1 Mei. Jasa mereka sangat dibutuhkan untuk menghadapi Johor Darul Ta'zim (JDT) di tanggal itu.

Namun, PSSI menolaknya karena PSSI Anniversary Cup merupakan salah satu ajang persiapan menyambut Asian Games 2018, sehingga dibutuhkan materi pemain terbaik Timnas U-23. Turnamen ini merupakan uji coba terakhir yang full buat timnas Indonesia menghadapi lawan-lawan berat sebelum Asian Games. Tak mudah mendapatkan lawan-lawan seperti yang ada di turnamen ini," ungkap Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria, di Jakarta (25/4/2018).

Sementara bagi Selangor FA, tim tanpa kedua pemain itu juga sangat genting. Sekarang, mereka terbenam di peringkat 10 klasemen sementara Liga Super Malaysia, dari 12 klub kontestan. Kemenangan demi kemenangan wajib diraih secepatnya, agar tidak terperosok ke zona degradasi yang dihuni dia tim terbawah. Saat ini Selangor hanya berselisih satu poin dari Kelantan di peringkat 11.

Bila Selangor terdegradasi, apakah PSSI mau mengganti rugi? Sebaliknya, PSSI yang ngotot melarang kedua pemain kembali ke klub yang mengontrak dan menggajinya, tetap mengabaikan regulasi dan statuta FIFA, bahwa tidak ada kewajiban bagi klub sepakbola di seluruh dunia, melepas pemainnya membela timnas negara asalanya, bila event yang akan dibela bukan event resmi FIFA.

Apa yang dikawatirkan Edy dan bersikap keras terhadap Evan dan Dimas di awal mereka terikat kontrak dengan Selangor FA, kini terbukti. Bagaimana coba bila klub-klub Liga 1 PSSI juga menolak melepas pemain ke timnas U-23 karena memang ini bukan event resmi, dan klub berhak melarang pemainnya membela timnas?

Semoga, ada jalan keluar terbaik dengan kondisi perebutan pemain ini. Dan sekali lagi, PSSI berhati-hatilah melangkah. Ada statuta menyoal pemakaian pemain untuk timnas, ada peraturan yang mengikat. Jadi, jangan jalankan budaya salah karena program yang dibuat memang tidak memerhatikan pihak lain.

Bilakah laga terakhir timnas U-23 tanpa Evan dan Ilham yang masih diperebutkan, Milla?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun