Pengaruh dalam Interaksi Keberlangsungan

Membaca Pengaruh 

Pernahkah kita membaca tentang lingkungan sekeliling yang sangat mempengaruhi cara pandang, tingkah laku dan ide. Seringkali kita luput dari aktivitas lingkungan yang secara tidak sadar mampu memberikan stimulus pada diri kita ataupun entitas disekelilingnya. Hal tersebut menandakan bahwa lingkungan sekeliling sedang bekerja sebagaimana fitrah alamnya. 

Cara kerja lingkungan sekeliling meniscayakan adanya aksi dan reaksi sebagai akibat dari pengaruh yang ditimbulkan dari interaksi antara mahluk yang satu dengan yang lainnya. 

Proses aksi dan reaksi tersebut akan berbeda dalam hasil. Hasil dari interaksi tersebut sangat bergantung pada latar dari entititas baik dalam konteks maupun kontennya. 

Kondisi yang demikian menjadi hal lumrah dalam interaksi sosial. Sebagai sebuah fenomena sosial, kita perlu banyak menelisik bagaimana sebuah entitas atau kejadian mampu menarik perhatian banyak pihak. Daya Tarik antar entitas dalam interaksi tersebut merupakan konsekuensi dari  eksistensi yang mengisi ruang dan waktu di jagad alam raya ini.

Entitas dalam perjalanannya selalu saling mempengaruhi satu dengan yang lainnya. Pengaruh inilah yang membentuk budaya pada setiap komunitas baik yang sederhana maupun yang sudah kompleks seperti bangsa dan negara. 

Hal tersebut senada dinukil dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yang menyatakan bahwa Pengaruh yang sebagai daya yang ada atau timbul dari sesuatu (manusia atau benda) yang ikut membentuk watak, kepercayaan atau perbuatan seseorang. 

Budaya yang ditimbulkan akibat pengaruh lingkungan perlu dibangun dengan narasi positif agar impact yang ditimbulkan menuju pada keberlangsungan lingkungan. Dalam konteks kelompok individu yang sederhana atau organisasi yang lebih komplek, pengaruh sangat mendukung dalam pencapaian target.

 Pengaruh bisa mendukung pencapaian target organisasi atau kelompok apabila bisa dikelola dengan baik. Untuk itu, kita perlu memahami mana saja pihak-pihak yang mempengaruhi pencapaian tujuan kelompok atau organisasi. 

Pihak-pihak yang mempengaruhi pencapaian tujuan kelompok atau organisasi menurut Freeman dalam pandangannya digambarkan sebagai "grup apa pun atau individu yang dapat memengaruhi atau dipengaruhi oleh pencapaian tujuan organisasi " sering disebut dengan pemangku kepentingan.

Artinya, pengaruh bisa digambarkan sebagai sesuatu atau aktivitas yang mampu memberikan aksi dan reaksi sehingga individu maupun kelompok mampu bergerak untuk mencapai niatnya.