Mohon tunggu...
Suparjono
Suparjono Mohon Tunggu... Administrasi - Penggiat Human Capital dan Stakeholder Relation

Human Capital dan Stakeholder Relation

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jalan Merdeka

6 Agustus 2021   21:47 Diperbarui: 6 Agustus 2021   21:59 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Merdeka!

Seperti burung yang lepas dari sangkar
Meski melingkar tak mampu membelenggu pikir dan sadar
Kebebasan adalah anugerah yang perlu dibela tanpa gentar
Jiwa dan raga tak bisa terpisah kecuali kematian yang terpancar

Merdeka!
Teriakan yang mungkin hanya pekikan sederhana
Tetapi suaranya mampu mengguncang dunia
Meski hanya lewat dawai, lewat daring bahkan hanya lewat kata
Biarkanlah suara itu mengantarkan pesan damai pada jiwa dan raga

Merdeka!
Mengantarkan harapan yang pernah terpendam
Menerbangkan asa yang tak pernah padam
Dibawah  cahaya lampu yang temaram
Suaramu membangkitkan wajah-wajah yang sempat suram

Merdeka!
Kemarin kemerdekaan itu bebas dari penjajah bangsa lain
Merajalelalah para penjaja negeri ini yang penuh dengan para oportunis
Mereka saling memakan hingga tak lagi peduli pada negeri yang indahnya bukan main
Sadarlah wahai anak bangsa, negeri ini dulu penuh humanis dan harmonis

Merdeka!
Karena kau akan merasa hidup
Fitrah kemanusiaan itu menghadirkan kemandirian dan keadilan
Tak perlu lagi kau mengemis meski manis tak akan cukup
Tapi biarkanlah kemerdekaan itu menentukan dan menemukan jalan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun