Mohon tunggu...
Suparjono
Suparjono Mohon Tunggu... Administrasi - Penggiat Human Capital dan Stakeholder Relation

Human Capital dan Stakeholder Relation

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kerinduan Mentari pada Senja

25 Juni 2021   19:30 Diperbarui: 8 Juli 2021   07:58 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pagi ini mentari bersinar begitu cerah

Tak seperti pagi yang lalu, yang mendung termenung

Terlihat wajahmu penuh kegundahan dan pasrah

Apakah itu pertanda ada asa yang belum sempat kau bendung

Mungkinkah kau berharap berlebih pada realitas

Atau hasrat yang belum bisa terkendali oleh hati

Cobalah mengerti bahwa logika berisi tentang realitas yang berbatas

Mengantarkan entitas pada hati yang berselancar menembus dimensi

Lepaskanlah gelombang hasrat pada kanal yang tak mungkin kau lepas

Agar jiwa ini begitu ikhlas menerima berjumpaan yang kau nanti

Sampai kau mengerti bahwa mentari selalu merindukan lembayung senja untuk berhias

Bersolek bersama keheningan malam bersama sunyi

Sampai kau mengerti juga bahwa sinaran mentari adalah kesementaraan yang memecah

Kesementaraan yang mencari kesempurnaan yang satu menuju kesempurnaan lain

Hilangkanlah rasa cemburu ketika kerinduan akan malam begitu membuncah

Biarkanlah mentari melepaskan kegundahan yang sempat hilang dan terpendam dalam dunia lain

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun