Malam kau selimutiku dari teriknya matahari
Memelukku dalam risaunya siang
Mendendangkan nyayian alam dalam bising
Teriakan kegersangan menemaniku menunngu kesegaran embun pagi
Tersenyum dia menyapaku saat embun bersujud diatas dahan
Mengusir malam saat kesunyian menyelimuti
Dia tetap tersenyum dan pandangi aku yang rapuh tak berdaya
Memapahku keluar dari malam yang selalu mengikuti
Malam berganti mentari yang mulai terbit
Ketiadaan cahaya mulai terisi oleh pancarannya
Bayangan gelap tak pernah lenyap meski disudut sempit
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!