Mohon tunggu...
Supardan
Supardan Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Hobi Olah Raga Badminton

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

2.2.a.8 Koneksi Antar Materi Modul 2.2 PSE

10 Maret 2023   20:34 Diperbarui: 10 Maret 2023   20:40 596
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

SUPARDAN, S.Pd

CGP ANGKATAN 7 

KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.2 PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL (PSE)

Pertanyaan pemantik 1 : Apa kesimpulan tentang perubahan pengetahuan, keterampilan, sikap sebagai pemimpin pembelajaran setelah mempelajari pembelajaran social dan emosional ?
Pembelajaran social emosional adalah Pembelajaran yang dilakukan secara kolaboratif oleh seluruh komunitas sekolah. Proses kolaborasi ini memungkinkan anak dan pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah memperoleh dan menerapkan pengetahuan, keterampilan dan sikap positif mengenai aspek 1ocial dan emosional agar dapat:
1. memahami, menghayati dan mengelola emosi (kesadaran diri)
2. menetapkan dan mencapai tujuan positif
(manajemen diri)
3. merasakan dan menunjukkan empati kepada orang lain (kesadaran 1ocial)
4. membangun dan mempertahankan hubungan yang positif (keterampilan membangun relasi)
5. membuat keputusan yang bertanggung jawab.
(pengambilan keputusan yang bertanggung jawab)
Pencapaian Pembelajaran Sosial-Emosional dapat dilihat dari bagan berikut :

Kompetensi Sosial Emosional :

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Kesadaran Diri
Yaitu kemampuan untuk memahami perasaan, emosi, dan nilai-nilai diri sendiri, dan bagaimana pengaruhnya pada perilaku diri dalam berbagai situasi dan konteks kehidupan.
Manajemen diri
Yaitu kemampuan untuk mengelola emosi, pikiran, dan perilaku diri secara efektif dalam berbagai situasi dan untuk mencapai tujuan dan aspirasi
Kesadaran Sosial
yaitu kemampuan untuk memahami sudut pandang dan dapat berempati dengan orang lain termasuk mereka yang berasal dari latar belakang, budaya, dan konteks yang berbeda-beda
Keterampilan berelasi
Yaitu kemampuan untuk membangun dan mempertahankan hubungan -- hubungan yang sehat dan suportif.
Pengambilan keputusan yang bertanggungjawab
Yaitu kemampuan untuk mengambil pilihan-pilihan membangun yang berdasar atas kepedulian, kapasitas dalam mempertimbangkan standarstandar etis dan rasa aman, dan untuk mengevaluasi manfaat dan konsekuensi dari bermacam-macam tindakan dan perilaku untuk kesejahteraan psikologis (wellbeing) diri sendiri, masyarakat, dan kelompok
Apa Yang Dimaksud dengan Well Being ?
Well being merupakan kondisi dimana individu memiliki sikap yang positif terhadap diri sendiri, dapat memenuhi kebutuhan sendiri dengan menciptakan dan mengelola lingkungan dengan baik. Memiliki tujuan hidup dan membuat hidup mereka lebih bermakna.
Kesadaran Penuh (mindfulness)
Perhatian / focus yang disengaja
Sekarang
Rasa ingin tahu tanpa prasangka dan menghakimi
Welas asih
Untuk melatih kesadaran penuh dapat digunakan Teknik STOP., yaitu stop (berhenti sejenak), take a breath (ambil nafas), observe (observasi), proceed (lanjutkan). Dengan Teknik ini dapat menenangkan tubuh dengan memperlambat detak jantung dan menurunkan tekanan darah, mempertajam kekuatan otak bagian atas yang berhubungan dengan focus, konsentrasi sehingga menciptakan well being.
Implementasi KSE adalah : pengajaran eksplisit, terintegrasi dalam kegiatan mengajar dan kurikulum serta penciptaan iklim kelas dan budaya sekolah.

Pertanyaan pemantik 2 : Apa kaitan pembelajaran social emosional yang telah anda pelajari dengan modul-modul sebelumnya ?
1. Kaitan pembelajaran social emosional dengan filosofi Ki Hajar dewantara
Melalui pembelajaran social emosional guru dapat menciptakan well being dalam ekosistem Pendidikan di sekolah, sehingga tercipta kondisi nyaman, sehat dan bahagia bagi murid. Hal ini sejalan dengan pemikiran Ki Hajar dewantara yaitu menuntun kodrat anak agar mencapai kebahagiaan dan keselamatan yang setinggi-tingginya sehingga anak menemukan kemerdekaan dalam proses belajarnya.
2. Kaitan pembelajaran social emosional dengan nilai dan peran guru penggerak
Guru penggerak memiliki nilai-nilai (berpihak pada murid, reflektif, inovatif, kolaboratif & mandiri) dalam mewujudkan pembelajaran social emosional melalui perannya yaitu mewujudkan kepemimpinan pada murid. Melalui nilai dan perannya tersebut, gguru dapat menciptakan well being dalam ekosistem Pendidikan di sekolah, sehingga tercipta kondisi nyaman, sehat, dan bahagia bagi siswa.
3. Kaitan pembelajaran social emosional dengan visi guru penggerak
Melalui pembelajaran social emosional yang mengintegrasikan kelima kompetensi social emosional (KSE), guru dapat mewujudkan visi yang diharapkan yaitu dapat membentuk karakter murid yang beriman, merdeka, berekspresi, bahagia, kreatif, mandiri, dan menjadi pembelajar sejati sehingga terwujud profil pelajar Pancasila.
4. Kaitan pembelajaran social emosional dengan budaya positif
Melalui pembelajaran social emosional yang mengintegrasikan kelima kompetensi social emosional (KSE), guru dapat mengenali dan memahami emosi masing-masing yang sedang dirasakan, sehingga mampu mengontrol diri dan dapat menerapkan disiplin positif secara baik sesuai dengan kesadaran diri (self awareness)
5. Kaitan pembelajaran social emosional dengan pembelajaran berdiferensiasi
Melalui pembelajaran social emosional guru dapat melakukan pembelajaran dengan menggunakan beberapa Teknik antara lain :
Identifikasi perasaan
Identifikasi emosi
Menuliskan ucapan terimakasih
Bermain peran
Sehingga guru mampu menerapkan pembelajaran berdiferensiasi di kelas sesuai dengan kebutuhan belajar murid, guna mewujudkan merdeka belajar.
REFLEKSI
1. Sebelum mempelajari modul ini, saya berpikir bahwa pembelajaran social emosional itu hanya terbatas kepada mengenal emosi-emosi pada diri kita dan diri siswa serta bagaimana meningkatkan keterampilan sosialisasi siswa dan pembelajaran tersebut tidak terlalu penting Sehingga pembelajaran tersebut tidak mesti dilakukan dalam pembelajaran di kelas tetapi cukup dilakukan oleh guru BK saja.
Setelah mempelajari modul ini, ternyata pembelajaran social emosional sangat bermanfaat bagi guru sebagai pemimpin pembelajaran karena dengan PSE guru dapat mengontrol emosi baik di dalam pembelajaran maupun di luar pembelajaran untuk menciptakan lingkungan belajar yang positif yang menyenangkan dan berpihak pada murid. Pembelajaran social emosional bukan hanya terbatas pada asfek emosi dan sosialisasi karena PSE memiliki 5 kompetensi yaitu kesadaran diri, manajemen diri, kesadaran social, keterampilan berelasi dan pengambilan keputusan yang bertanggungjawab sehingga PSE sangat penting diterapkan di pembelajaran oleh semua guru di sekolah karena bentuk implementasinya dapat berupa pengajaran secara eksplisit, terintegrasi dalam praktik mengajar, dan penciptaan iklim kelas dan budaya sekolah.
2. Berkaitan dengan kebutuhan belajar dan lingkungan yang aman dan nyaman untuk memfasilitasi seluruh individu di sekolah agar dapat meningkatkan kompetensi akademik maupun kesejahteraan psikologi (well being), 3 hal mendasar dan penting yang saya pelajari adalah :
Murid yang berkembang secara social dan emosional, pada saat yang sama mereka juga berkembang secara akademik
Mengabaikan perkembangan social dan emosional, akan membawa dampak buruk secara akademik
Pembelajaran social emosional harus diimplementasikan secara sengaja
3. Berkaitan dengan no 2, perubahan apa yang akan saya terapkan di kelas dan di sekolah
a. Bagi murid-murid
Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang didalamnya memuat 5 kompetensi social emosional (KSE) dan diimplementasikan dalam pembelajaran di kelas. Saya akan berusaha Mengontrol emosi dengan bersikap lebih sabra saat didalam dan di luar pembelajaran
b. Bagi rekan sejawat
Menjadi teladan untuk rekan sejawat dalam mengimplementasikan pembelajaran social dan emosional (PSE) yang nantinya akan bergerak untuk menggerakkan rekan sejawat dalam penerapan PSE

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun