Mohon tunggu...
Supadilah
Supadilah Mohon Tunggu... Guru - Guru di Indonesia

Seorang guru yang menyukai literasi. Suka membaca buku genre apapun. Menyukai dunia anak dan remaja. Penulis juga aktif menulis di blog pribadi www.supadilah.com dan www.aromabuku.com serta www.gurupembelajar.my.id Penulis dapat dihubungi di 081993963568 (nomor Gopay juga)

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Drama Sehari-hari Anak Mandi

2 Agustus 2022   20:53 Diperbarui: 2 Agustus 2022   21:01 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kadang anak susah disuruh mandi. Padahal sudah menyuruhnya berkali-kali. Tak cukup sekali dua kali. Misalnya mau berangkat sekolah. Dibilangin mandi sudah sejak pukul 07.00. Ke sekolah biasanya jam 8. 

Kalau belum terang belum bergerak ke kamar mandi. Kalau sudah dekat setengah depalan baru dia jalan. Waktu semakin mepet. Padahal, setelah itu harus pakai baju dan makan. 

Nah, kalau semakin dekat waktu berangkat, semakin diburu-buru. Bisa-bisa malah jadi emosi. 

Pengennya sih anak segera bergerak kalau disuruh mandi. Tapi nyatanya lambat saja. Entah karena sibuk main atau terbayang air yang dingin.

Setelah lama drama itu terjadi akhirnya mandi juga anak-anak. Begitulah pemandangan yang sering terjadi di pagi hari. Apakah sudah selesai sampai di sana saja? Ternyata belum. Padahal, sorenya terulang lagi drama serupa. 

Hari sudah sore. Saya menyuruh anak mandi. Tapi belum berangkat juga. Selang setengah jam kemudian menyuruh mandi lagi. 

"Sebentar," katanya.

Baiklah, jawab saya dalam hati. Lalu meneruskan mengetik, ada pekerjaan yang harus segera diselesaikan. Anak pun asyik kembali bermain. 

Sayup-sayup terdengar puji-pujian dari masjid. Pertanda sebentar lagi waktu Maghrib tiba. Saya bilang ke anak kalau sebentar lagi adzan. Dia diam saja. 

Lalu benar-benarlah adzan Maghrib berkumandang. Suasana di luar sudah mulai gelap. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun