Mohon tunggu...
Sunu Purnama
Sunu Purnama Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pria sederhana yang mencintai dunia sastra kehidupan.

mengapresiasi dunia...lewat rangkaian kata...^^

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Simposium Nasional: Yoga dan Meditasi, Terapi Komplementer Warisan Budaya untuk Kesehatan Holistik

15 Januari 2020   23:59 Diperbarui: 16 Januari 2020   02:03 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

" Yoga adalah gaya hidup , dan Meditasi bukan hanya duduk diam, namun hidup secara dinamis menghadapi segala tantangan kehidupan dengan tetap mempertahankan ketenangan diri."

- Anand Krishna

Dalam rangka memperingati 30 tahun berdirinya, Yayasan Anand Ashram mengadakan Simposium Nasional : "YOGA dan MEDITASI: Terapi Komplementer Warisan Budaya untuk Kesehatan Holistik" pada hari Selasa (14/01/2020 )di Auditorium Trisakti Gedung D, Jln Kyai Tapa no 1. Tomang, Jakarta Barat. Acara ini terselenggara dengan bekerjasama dengan Lembaga Budaya Universitas Trisakti.

Ada 4 pembicara yang tampil dalam simposium ini yaitu :

1. Ir Agus Guntoro Msi Phd, Direktur Lembaga Budaya Universitas Trisakti

2. dr. Danny Wiradharma SH, Ms, Dosen Fakultas Kedokteran Trisakti

3. Ma Archana, Yogic lifestyle conselor

4. Anand Krishna, Humanis Spiritual 

Acara Simposium Nasional dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Dilanjutkan dengan sebuah tarian dan lagu yang menggambarkan tentang Peradaban Besar Sindhu Saraswati dimana Yoga dan Meditasi lahir dari kandungannya. Peradaban yang tua ini membentang dari dataran Afganistan sampai perbatasan Australia dimana Nusantara menjadi bagian didalamnya.

dok. pribadi
dok. pribadi

Di dalam paparannya, sebagai pembicara pertama dr. Danny Wiradharma menjelaskan bagaimana medis dan Meditasi bisa saling melengkapi. Meditasi dapat mempengaruhi kemampuan otak bekerja. Meditasi juga bisa mempengaruhi sistem dalam tubuh manusia, membawa dalam keselarasan. 

Hal tersebut telah diuji coba kepada mahasiswa Trisakti dengan melakukan AIM Yoga selama 21 hari. Setelah dites ulang memori jangka pendeknya, maka ada peningkatan yang signifikan pada para mahasiswa perempuan. 

Meditasi dapat mempengaruhi lima lapisan kesadaran manusia. Meditasi atau Yoga dalam arti sesungguhnya adalah identik, yaitu gaya hidup yang melampaui mind/gugusan pikiran dan perasaan.

Sedangkan Agus  Guntoro lebih menjelaskan tentang bagaimana gugusan otak manusia  yang kacau bisa mempengaruhi perilaku sehari-hari, pikiran yang kacau membuat seseorang tidak bisa berbuat yang tepat.

Pikiran yang tidak jernih bisa dilihat dari sikap yang diperlihatkan dalam pergaulan sehari-harinya. Apalagi jika otak sering berada dalam gelombang gamma , yang bisa memicu hormon kortisol dan adrenalin  yang membuat seseorang menjadi mudah tersulut emosinya. Mental dan emosional yang labil inilah yang seringkali membuat orang jauh dari beradab, tidak berbudaya.

Ma Archana (  Maya Safira Muchtar) lebih menjelaskan bagaimana Yoga  bisa mempengaruhi sistem dalam tubuh menjadi selaras. Beliau mengutip sebuah lontar dari peradaban Nusantara, Dvipantara Dharma Sastra, yang menjelaskan tentang Yoga yang memiliki spesifikasi berbeda dengan yang berasal dari India.

Bahwa kita sendiri mewarisi ajaran Yoga yang sesuai dengan tipikal manusia Nusantara. Dan hal tersebut tidak bisa dipisahkan dalam soal Yama dan Niyama ( Pedoman perilaku dan nilai-nilai yang memuliakan manusia ).

Sedangkan Anand Krishna dalam paparannya menjelaskan tentang pengalaman pribadi beliau terkait dengan penyakit dan Meditasi yang membuatnya menjadi sembuh dari penyakit Leukemia dan masih terus berkarya sampai sekarang. Pertemuan yang misterius dengan seorang Lamma di biara Himis telah merubah cara pandangnya Beliau terhadap hidup ini.

Di sinilah juga Beliau menemukan prasasti tentang Dharmakirti Svarnadvipi. Seorang Guru Besar yang berasal dari Svarnadwipa (Sumatera) . Guru Besar yang mengajarkan teknik meditasi Tonglen. Dimana kita menarik segala hal negatif dari lingkungan kita, diolah di jantung dan diubah menjadi kebaikan, kedamaian, dan cinta kasih.  

Sebagai penutup, Beliau menyanyikan sebuah lagu sederhana dengan lirik lagu yang sangat bermakna:

" Cintailah semua mahluk di dunia

Sayangilah seluruh umat manusia

Jangan menyakiti hati siapa saja

Jangan kau menghina diri siapa saja

Itulah inti sari ajaran agama."

Dalam kesempatan ini juga diserahkan plakat penghargaan Global Harmony Award, sebagai bentuk penghargaan kepada setiap pribadi yang telah berperan aktif dalam kiprahnya menjaga dan merawat kebersamaan dan kedamaian dalam dunia ini. Penghargaan ini diberikan kepada Romo Frans Magnis Suseno dan (Almarhum) HS Dilon, yang dalam kesempatan ini diterima oleh istri beliau, Ibu Drupadi Dilon.

Dalam sepatah dua patah katanya, Romo Magnis menjelaskan,

"Saya sangat terkejut dan tidak menyangka akan menerima penghargaan ini. Sebuah kehormatan bagi saya dari Anand Krishna. Saya mengajak semua untuk kita saling menghargai dan menghormati. Hanya dengan begitu kita bisa melangkah maju menatap masa depan."

dok. pribadi
dok. pribadi

Selamat atas peringatan 30 tahun Yayasan Anand Ashram (www.anandashram.or.id) yang telah ikut berkiprah dan berkontribusi positif dari 7 centre yang ada baik di Jakarta, Bogor, Bali dan Jogjakarta. Dengan Sayap-sayap kerjanya dalam bidang pendidikan, kesehatan, bakti sosial maupun pemberdayaan diri.

Semoga terus berkembang untuk bisa mewujudkan visi besar One Earth , One Sky and One Humankind dalam lingkup yang lebih luas.

Rahayu....
Bukit Pelangi, 15 Januari 2020

*****"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun