Mohon tunggu...
Sunu Purnama
Sunu Purnama Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pria sederhana yang mencintai dunia sastra kehidupan.

mengapresiasi dunia...lewat rangkaian kata...^^

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Melati Bangkit Kembali

11 Maret 2019   22:52 Diperbarui: 11 Maret 2019   23:12 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pernahkah Anda merasa tiba-tiba jatuh sejatuh-jatuhnya?

Senja yang indah di Bukit Pelangi. Langit jingga membiaskan warna di angkasa raya. Melati menatap keindahan senja yang terbentang di depan matanya. Lukisan Sang Maestro yang akan selalu tercipta dengan segala gradasi dan eloknya setiap senja yang cerah di perbukitan ini.

Perjalanan yang tidak sia-sia belaka ketika dia memutuskan untuk bergabung mengikuti program Fear Management (www.oneearthretreat.com). Dia pikir selama ini hidupnya baik-baik saja. Tidak ada yang bisa membuat dirinya takut menghadapi segala apa yang terjadi.Ternyata tidak!

Namun hari Rabu kemarin itu menjadi sebuah pertanda tentang tidak itu. Ketika mimpi buruk menghantui dirinya. Gambaran yang suram dan menakutkan mampir dalam alam mimpinya. Sangat jarang bagi dirinya mengalami mimpi buruk, namun Rabu malam itu memang lain. Sebuah cerita baru yang menakutkan dan membuatnya merasa begitu down ketika rentetan kejadian yang terjadi secara kebetulan.  Dan lalu membawa dirinya melangkah dengan segala kegundahan yang dibawanya menuju Padepokan One Earth.


Melati nggak pernah sampai nyungsep masuk ke tanah seperti hari kemarin, susah berdiri ibarat sudah jatuh di kubangan tertimpa tangga disiram air comberan pula (hahaha...). Peristiwa yang menyedihkan yang datang bertubi-tubi membuat dirinya kehilangan arah. Kehilangan senyum keceriaan. Sebuah titik kritis dalam hidupnya terjadi. Soal pekerjaan, masalah dengan Mamak di Medan, keadaan Paman yang sakit terkapar di rumah sakit. Semua rentetan kebetulan yang begitu mengguncang keseimbangan dirinya.

Namun semesta masih berbaik hati serta menyelamatkan Melati  lewat teman-teman Anand Ashram.

****

" Keluarkan segala hal yang membebani jiwa. Kekecewaan, sakit hati, segala penyesalan yang muncul, rasa diabaikan, kurang dihargai, merasa terkucil keluarkan bersama teriakan....

satu...dua... tiga...

Haa.Haa..Haa!!!"

Demikian suara perempuan yang lemah lembut mengantar Melati memasuki latihan Voice Culturing. Sebuah metode meditasi dinamis yang digunakan untuk memicu keluar segala emosi negatif yang ada di dalam diri untuk dikeluarkan, dimuntahkan bersama dengan teriakan yang ada. Segala rasa yang hanya membebani jiwa yang tersimpan dalam alam bawah sadar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun