Membaca opini dari Surat Kabar Kedaulatan Rakyat, edisi Rabu Pahing, 15 Agustus 2018 ini, semestinya membuat kita semua berpikir keras tentang dunia pendidikan kita.
Pendidikan bukan hanya mencetak manusia dengan orientasi pada tujuan ekonomi semata, namun bagaimana membangun karakter manusia yang saat ini kelihatannya mulai diabaikan.
Sepertinya kita semua melupakan apa yang diamanatkan oleh Undang-undang Dasar 1945 tentang mencerdaskan kehidupan bangsa ini. Hal yang belum optimal dilakukan oleh dunia pendidikan kita.
Apa yang menjadi opini/ pendapat yang diungkapkan oleh Bapak Anand Krishna ini adalah sebuah kritikan untuk dunia pendidikan kita semua untuk bisa menyadari kelemahan dunia pendidikan kita.
Saatnya kita kembali menggali apa yang telah diajarkan oleh Ki Hajar Dewantara tentangÂ
"Lawan sastra ngesti mulya- Menuju Kemuliaan dengan Sastra, dengan Ilmu."
Dan "Suci Tata Ngesti Tunggal, Menuju Kesempurnaan Persatuan dengan Kesucian Diri dalam seluas-luasnya. Suci batin, suci pikiran, suci perasaan, suci dalam pelaksanaan,ucapan dan sebagainya."
Mengembalikan kembali khitah dunia pendidikan sebagai sebuah dunia untuk membangun karakter manusia memang bukan pekerjaan rumah yang mudah, dengan makin merunyaknya kepentingan ekonomi dalam dunia pendidikan itu sendiri.
Harus ada insan-insan pendidikan yang mempunyai nyali dan jiwa seperti apa yang diungkapkan oleh Ki Hajar Dewantara.
Semoga lahir para pemerhati dan pecinta pendidikan seperti yang diajarkan Bapak Pendidikan kita itu...
Rahayu...
