Mohon tunggu...
Dhea Savira Khoirunnisa
Dhea Savira Khoirunnisa Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Memiliki mimpi menjadi penulis, kini menjadi mahasiswa Sastra Inggris yang biasa-biasa saja.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bosan karena Pandemi yang Berkepanjangan, Mahasiswa KKN Undip di Kendal Mengadakan Kegiatan Taman Belajar hingga Budidaya Tanaman di Kampung Rejomulyo

6 Agustus 2020   19:55 Diperbarui: 7 Agustus 2020   19:23 371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahasiswa (Dhea Savira Khoirunnisa) sedang mengajar pelajar SD Bahasa Inggris di Taman Belajar SEMADING.|Dokpri

KENDAL, Desa Protomulyo (5/8) -- Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Unversitas Diponegoro (Undip) tahun 2020 berlangsung berbeda dari biasanya. Kini pelaksanaan KKN TIM II UNDIP 2020 dilaksanakan di daerah asal atau sesuai dengan domisili mahasiswa, mengingat pandemi COVID-19 yang masih berlangsung hingga sekarang. Meskipun demikian hal tersebut tidak menghambat proses pengabdian oleh mahasiswa. Mahasiswa Undip melakukan pengabdian berupa program kerja Monodisiplin selama 45 hari kedepan dalam bentuk sosialisasi, pendampingan dan pemberian edukasi terhadap masyarakat.

Oleh karena itu Mahasiswa KKN Undip 2020 Dhea Savira Khoirunnisa, melaksanakan kegiatan KKN di lokasi tempat tinggalnya yaitu Desa Protomulyo, Kecamatan Kaliwungu Selatan, Kabupaten Kendal. Tepatnya di Kampung Rejomulyo RT 002/005.

Himbauan pemerintah yang mengharuskan masyarakat untuk meminimalisir mobilitas dan hanya melakukan aktivitas dirumah menimbulkan kejenuhan yang berkepanjangan. Untuk mengurangi kejenuhan yang di rasakan masyarakat di sekitarnya, mahasiswa Sastra Inggris angkatan 2017 ini mengadakan beberapa kegiatan untuk warga sekaligus menjadi program kerjanya.

Kegiatan ia lakukan ada empat macam dan dibagi menjadi dua program kerja antara lain; taman belajar SEMADING, kegiatan ES MASESI, kegiatan SIGAROS, dan yang terakhir adalah kegiatan BUPETOGA.

Para pelajar sedang fokus membaca beberapa buku bacaan yang tersedia di perpustakaan mini di Taman Belajar SEMADING.|dokpri
Para pelajar sedang fokus membaca beberapa buku bacaan yang tersedia di perpustakaan mini di Taman Belajar SEMADING.|dokpri
Taman belajar SEMADING merupakan singkatan dari "Sekolah Masih Dalam Jaringan". Kegiatan ini dikhususkan untuk para pelajar SD hingga SMA dan anak-anak pra sekolah.

"Di sini, para pelajar akan belajar bersama dan dapat bertanya langsung jika ada tugas sekolah yang susah dikerjakan. Aktivitas yang dilakukan selain belajar adalah adanya perpustakaan mini yang berisi buku bacaan yang dapat dibaca dan dipinjam oleh para pelajar yang datang." kata mahasiswa berumur 21 tahun itu.

Berikutnya ada kegiatan ES MASESI, yang kepanjangannya adalah "Edukasi dan Sosialisasi Makanan Sehat Bernutrisi". Kegiatan ini bertujuan untuk memberi edukasi kepada Ibu-ibu PKK Kampung Rejomulyo RT 002/005 dalam mengolah makanan demi menjaga kesehatan selama masa pandemi ini.

Kegiatan ES MASESI dilengkapi dengan pembagian booklet dan sosialisasi memasak secara door-to-door kepada beberapa Ibu-ibu PKK yang bersedia untuk berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.

Mahasiswa (Dhea Savira Khoirunnisa) memberikan sosialisasi resep sehat dari booklet kepada salah satu anggota PKK Ibu-ibu Kampung Rejomulyo.|dokpri
Mahasiswa (Dhea Savira Khoirunnisa) memberikan sosialisasi resep sehat dari booklet kepada salah satu anggota PKK Ibu-ibu Kampung Rejomulyo.|dokpri
Kemudian ada kegiatan SIGAROS atau "Sosialisasi Cegah Corona Virus". Kegiatan ini dilakukan di taman belajar bersama para pelajar yang datang, dan dijelaskan melalui flyer yang dibagikan supaya dapat ditempel di rumah mereka masing-masing.

Kegiatan yang terakhir adalah BUPETOGA, yaitu "Budidaya dan Penanaman Tanaman Obat Keluarga". Kegiatan ini dikhususkan untuk mengembangkan kegiatan yang berada di PKK Ibu-ibu Kampung Rejomulyo dalam pembudidayaan tanaman obat.

Bagi Ibu-ibu PKK yang ikut serta dalam kegiatan BUPETOGA mereka akan dibagikan booklet tata cara dan manfaat menanam tanaman obat dan tanaman obat tersebut dapat dibawa pulang untuk dicoba dibudidayakan sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun