Jostein Gaarder, seorang penulis berasal dari Norwegia yang juga adalah penulis novel pengantar filsafat "Dunia Sophie (1991)" novel ini dalam bahasa Norwegia berjudul Sirkusdirektrens datter ( Â The Ringmaster's Daughter ).
Narator utama pada novel ini adalah Peter, ia menceritakan tentang kehidupan imajinatifnya yang dimulai sejak ia masih kecil, sejak kecil peter tidak terlalu senang bermain dengan teman sebayanya, bisa dikatakan ia adalah seorang yang semi-ansos hal ini karena ia justru lebih tertarik pada anak -- anak yang bermain di taman dari pada apa yang anak -- anak tersebut mainkan. Ia juga terkenal sangatlah jenius terbukti sejak kecil ia sering mengerjakan tugas -- tugas sekolah untuk temannya, saking jeniusnya bahkan ia bisa mengatur nilai apa yang akan ia dapatkan.
Sejak ibunya meninggal ia mewarisi flat yang ia dan ibunya dulu tinggal, kesenangannya adalah membawa perempuan -- perempuan untuk diajaknya berkencan namun, ia tidak memiliki rasa pada perempuan -- perempuan tersebut hingga suatu hari ia bertemu Maria yang menurutnya sangatlah pas dengan dirinya yang sangat imajinatif ini, sayangnya, Maria justru menjadi ketakutan dengan cerita -- cerita imajinatifnya hingga ia dan Maria pun harus berpisah.
Menyadari ia memiliki kemampuan imajinasi yang jarang dimiliki orang ia menjadi Writer's Aid (Pembantu Penulis) novel terutama karena ia tidak ingin jadi penulis, karena menuliskan imajinasinya menjadi sebuah novel adalah kegiatan yang tidak fokus / pasif karena ia selalu memiliki imajinasi yang jauh lebih baik dari yang dulu atau yang saat ini sedang digarapnya namun melihat karya tulisannya  terkenal melalui orang lain adalah sebuah kebanggaan tersendiri.
Mungkin ia ceroboh atau entahlah, J elas   cerita -- cerita yang ia tuliskan justru terduplikasi di negara lain dan pada saat itu dunia menganggap kejadian itu adalah sesuatu yang berbahaya untuk kesastraan dunia, tak banyak yang dapat Peter lakukan dia hanya berhenti menulis dan melarikan diri.
Jostein Gaarder membuktikan kualitasnya dengan menghadirkan novel se-imajinatif ini anda seperti masuk ke dunia yang penuh dengan imajinasi, cerita -- cerita pendek yang ada di dalam novel ini juga dikemas sangat baik secara alur cerita dan tempat -- tempat kejadian, jika film inception menghadirkan mimpi di dalam mimpi maka novel ini menghadirkan cerita di dalam cerita. ( dedykonang)