Mohon tunggu...
masunardi
masunardi Mohon Tunggu... Administrasi - Dosen

hanya dosen jelata...

Selanjutnya

Tutup

Politik

Situs Pkspiyungan Berubah Wajah, Tanda PKS Gerah dan Malu?!

26 Agustus 2014   15:55 Diperbarui: 18 Juni 2015   02:31 1086
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penampakan situs sebelum berubah wajah (sumber  google.com)

14090182601703236583
14090182601703236583

Penampakan situs sekarang

Pagi ini membaca postingan di grup fesbuk dari orang yang sangat jeli, menginformasikan bahwa situs kontroversial  www.pkspiyungan.org sudah berganti wajah.  Di headernya bukan lagi Partai Keadilan Sejahtera namun berganti menjadi Portal Kita Semua atau pecinta keadilan sejati.  Meskipun isinya tidak jauh berbeda dan tetap memuat postingan lama, tetapi dengan berubahnya header utama yaitu hilangnya logo partai itu membuat saya bertanya-tanya?  Ada apa sebenarnya?!

Portal pkspiyungan selama pilpres ini memang menjadi portal paling heboh di dunia maya setelah Arrahman, VOA Islam, status Jonru dan juga Naniek S Deyang.  Kalau yang lain tersebut adalah situs dengan nama person ataupun situs siluman, untuk pkspiyungan memang berbeda.  Meski situs itu mengatasnamakan bagian kecil dari partai keadilan sejahtera yang mewakili sebuah daerah kecamatan di Gunung Kidul Jogja, namun keberadaan dan postingannya selalu dijadikan rujukan simpatisan PKS diseluruh dunia, karena seolah kebenaran ada di dalamnya.
Beberapa kali menengok situs yang katanya hanya di kelola oleh seorang kader saja, memang sebenarnya sudah Nampak nuansa komersil dari situs itu.  Puluhan iklan betebaran di halamannya, mungkin memang itu cara untuk menghidupi admin dan juga biaya pengelolaannya, jadi sekilas memang sudah tidak mencerminkan kebijakan partai.  Apalagi dalam banyak kasus, admin tidak berhtai-hati dalam menyebarkan informasi, apapun info yang diterima asal sesuai dengan kepentingan langsung di share begitu saja.  Kita masih ingat kasus data quick count dan real count pilpres yang sama persis atau tentang pernyataan Rorojonggrang membangun Tangkuban Perahu??  Atau jika kita telisik hasil pilpres untuk kecamatan piyungan, ternyata di kecamatan itu Jokowi menang besar.  Jadi memang kadang media sosial yang terlalu membesar-besarkan situs itu yang sebenarnya sangat kecil. Tetapi yang namanya cinta mati dengan partai dan capres, maka provokasi lebih penting dari kredibilitas.

Saat itu situs masih menggunakan logo PKS sebagai headernya.  Namun entah mulai kapan, pagi ini ternyata logo itu tak ada lagi.  Apakah itu pertanda bahwa pengurus dan kader PKS sudah malu dan sadar  dengan keberadaan portal itu bukan menaikkan rating PKS tetapi malah menumbuhkan kebencian masyarakat karena berita yang sinis dan sering tidak benar?  Akh entahlah…saya tidak paham…Itu urusan politik tingkat tinggi, tentang konspirasi.  Saya cuma sedikit merenung, apakah benar beda antara fitnah dan dakwah itu tipis sekali sehingga kadang kita tertipu mana dakwah dan mana fitnah.

Semoga para pengurus PKS yang masih punya hati segera membersihkan diri dan melarang simpatisannya membenci pihak lain setengah mati.  Karena dakwah denga lisan dan tulisan harus mampu menggetarkan hati bukan menabur benci.

Salam dari Utsunomiya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun