Mohon tunggu...
Neng Hannah
Neng Hannah Mohon Tunggu... pegawai negeri -

ibu biasa saja namun punya mimpi luar biasa

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Kehormatan di Balik Kerudung

28 Oktober 2011   01:54 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:25 2097
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Kemarin badan saya  meriang. Agak demam, bersin-bersin dan sedikit batuk. Mungkin karena seminggu ini  kurang istirahat. Selain juga kemarin sorenya  berenang sampai magrib tiba. Sampai di rumah saya kehujanan, ahirnya kamis pagi praktis tempat tidur jadi pilihan.

Sebenarnya gak parah sih, saya hanya sengaja mengistirahatkan badan agar hari jum'at ini bisa lebih fresh untuk kembali beraktifitas. Ditengah istirahat, saya merengek pada suami agar menemani  nonton sebuah filem produksi Mizan yang berjudul "Semesta Mendukung". Rayuan saya ampuh...meski dia tau saya tidak fit, tetap saja mau mengantar ke bioskop dekat rumah. Saya sebenarnya ingin menghabiskan waktu berdua dengannya dan mumpung kamis siang ini dia punya waktu luang.

Ternyata filem yang dimaksud sudah tidak di putar, saya agak bete sebenarnya. Biar tidak kecewa ahirnya filem "Kehormatan dibalik Kerudung" produksi Starvision jadi pilihan. Ternyata filem yang saya maksud baru akan diputar setengah jam kedepan. Ahirnya untuk mengisi waktu kami mengunjungi toko buku Tisera. Saat kami berdua membaca, tiba-tiba di rak buku best seller dia menemukan sebuah buku karangan Kristin Hannah. Suami saya menutupi nama Kristinnya dengan jarinya, dia bilang "coba baca". Saya menjawab " itu namaku". "Iya tahun depan, kalau yang saya tutupi ini dibuka maka akan terbaca NENG bukan Kristin, karena bukumu tahun depan akan ada disini" Saya tertawa mendengar guyonannya dan dalam hati mengaminkan ucapannya.

Filem Kehormatan dibalik Kerudung diangkat dari novel Ma'mun Affani. Filem ini mengangkat tema cinta seperti biasa dimana karena cinta setiap pecinta bisa melakukan hal yang tidak mungkin dilakukan. Seperti kisah Laila Majnun yang sama merindunya seperti itulah kisah tokoh utama di filem ini yaitu Syahdu yang diperankan oleh Donita dan Ifand yang diperankan oleh Andhika Pratama. Keduanya bertemu di statsiun saat Syahdu hendak mengunjungi kakeknya di Pekalongan. Pertemuan keduanya sangat singkat, namun sudah membekas begitu dalam. Bukan sekedar fisik saja yang membuat keduanya saling tertarik, namun ternyata jiwa mereka saling mengisi meski hanya dengan pertemuan singkat.

Perjalanan Syahdu ke rumah kakeknya merupakan sebuah upaya untuk menenangkan diri dari segala permasalahan hidup terutama yang berkaitan dengan mantan pacarnya. Di kampung kakeknya yang sangat religius ini Syahdu ternyata bertemu kembali dengan Ifand. Takdir mempertemukan mereka kembali dan disinilah benih cinta tumbuh subur. Ifand ternyata merupakan pemuda yang disegani di kampung halamannya. Ia merupakan pemuda sholeh yang menjadi dambaan setiap gadis, termasuk seorang gadis sholehah yang menjadi kembang desa yaitu Shofia yang diperankan oleh Ussy Sulistyowati.

Syahdu yang terbiasa bergaul terbuka dengan lawan jenis menjadikannya selalu intens mengunjungi Ifand. Interaksi keduanya menjadi gunjingan masyarakat kampung dan membuat gerah kakek neneknya. Kakeknya ahirnya memberikan ultimatum agar Syahdu meninggalkan rumahnya. Syahdu meninggalkan kampung halaman kakeknya, namun cintanya pada Ifand sudah begitu kuat terhunjam demikian pula dengan Ifand.

Saat kembali dari rumah kakeknya, ternyata ibu Syahdu sedang sakit dan membutuhkan biaya yang tidak sedikit untuk pengobatan. Syahdu yang sudah tidak memiliki ayah ini, ahirnya dengan terpaksa menerima lamaran mantan pacarnya dengan mahar biaya untuk pengobatan ibunya. Mendengar kabar Syahdu sudah menikah, Ifand merasakan pukulan  yang teramat hebat. Ia menjadi sosok yang pemurung.

Ternyata pernikahan Syahdu dengan suaminya tidak berjalan dengan baik. Rasa cintanya pada Ifand sudah membuat amarah suaminya dan memancingnya untuk melakukan tindakan kekerasan. Ahirnya pernikahan mereka berantakan dan Syahdu bercerai. Setelah bercerai ternyata Syahdu mendengar kabar bahwa Ifand menikah dengan Sofia. Kabar ini laksana halilintar yang menyambar Syahdu dan menjadikan hidupnya laksana daun kering yang tak berarti. Badan Syahdu semakin kurus dan tak memiliki semangat untuk hidup lagi.

Ratih adik Syahdu merasa sedih dengan kondisi ini, ahirnya ia memutuskan untuk menyurati Ifand. Ifand meminta izin kepada istrinya Sofia untuk mengunjungi Syahdu. Sofia dengan kebesaran hatinya mengizinkan Ifand menengok Syahdu. Saat Ifand mengujungi Syahdu, Sofia membaca surat yang ditulis Ratih untuk Ifand. Sofia merasa sangat prihatin dengan kondisi Syahdu dan mengizinkan keinginan Syahdu untuk tinggal bersama mereka bila itu menjadi sesuatu yang menyembuhkan Syahdu.

Tinggalnya Syahdu dengan Ifand dan Sofia telah memancing masyarakat untuk membicarakannya sebagai sesuatu yang tidak pantas. Untuk meredam masyarakat, ahirnya Sofia meminta Ifand untuk menikahi Syahdu. Menikahnya Ifand dan Syahdu yang disaksikan oleh Sofia ternyata tidak membuat masalah selesai. Justru setelah pernikahan ini Syahdu dilanda cemburu yang sangat hebat terhadap Sofia. Saking cemburunya, Syahdu bertengkar dengan Ifand dan ahirnya ia nekat pulang ke rumah orang tuanya.

Kereta yang ditumpangi Syahdu mengalami kecelakaan. Nama Syahdu tertulis sebagai korban meninggal akibat kecelakaan itu. Setahun setelah kecelakaan, Sofia bermimpi terus tentang Syahdu. Ia ahirnya meminta izin kepada Ifand untuk mengunjungi rumah Syahdu. Ternyata Syahdu masih hidup dan memiliki anak dari Ifand dan dinamai sama dengan nama ayahnya. Syahdu saat ditengok oleh Sofia dan Ifand sedang dalam kondisi kritis akbat kanker rahim setelah melahirkan anaknya. Sesaat setelah kedatangan mereka berdua Syahdu menghembuskan nafas terahirnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun