Mohon tunggu...
Arni Alisha
Arni Alisha Mohon Tunggu... Wiraswasta - Traveling, Membatik dan Menulis

Seorang seniman batik yang sukak traveling juga menulis

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Hikmah Kehidupan, Selamat Menunaikan Ibadah Sholat Maghrib

8 Maret 2018   17:32 Diperbarui: 8 Maret 2018   17:44 714
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kehidupan hutan pinus (dok. Pri)

Kehidupan manusia dimulai sejak ia menjadi janin dalam kandungan. Permulaan tersebut dapat ditinjau secara psikologis dan biologis. Secara psikologis, reaksi terhadap rangsangan-rangsangan dari luar oleh janin merupakan permulaan kehidupan manusia. Jika ditinjau secara biologis, permulaaan kehidupan manusia saat terjadinya konsepsi atau pembuahan.

Demikian dapat disimpulkan bahwa sejak itulah seorang calon Ibu harus mengetahui gerak-gerik yang akan dilakukan untuk beraktivitas ataupun memilih asupan yang tepat untuk mendapatkan perkembangan anaknya sejak ia mulai mampu merespon rangsangan.

Secuil wawasan ini kudapatkan sewaktu semester pertama masuk perkuliahan. Aku sangat antusias dengan pengetahuan terkait memahami karakter orang dan proses perkembangannya, karena sejujurnya jurusan psikology yang kuinginkan. Takdir berkata lain, sehingga aku harus memahami dunia seni rupa dan lebih khususnya adalah pendidikan seni kerajinan. Berusaha mengambil hikmah dari semua yang sudah tak bisa diubah, yakni harus lulus dari prodi ini. Yakin bahwa, Allah punya rencana lebih baik daripada rencanaku. Duhh, jadi sedikit curhat...maapkan yak :D

Kehidupan ini sangat indah jika kita bisa memetik hikmah dalam setiap kejadian yang terjadi didepan mata. Jika sudah membuat rencana dalam meraih impian, tapi kenyataan tidak sesuai dengan keinginan ? Apa yang harus dilakukan ?. Satu jawaban :"Bersyukur ^~^. Kenapa ? suasana hati akan lebih tenang ketika kita mampu pandai bersyukur. Waktu kecil, aku pernah melihat 7 kura-kura diatas langit mereka warna-warni indah tapi saat itu juga aku tak bisa menghilangkan pandanganku darinya (tak bisa menunduk). Kakak perempuanku khawatir dengan keadaanku, kemudian dia memberitahu ibuku yang sedang disawah untuk pulang. Ibuku sampai rumah dan uniknya aku langsung bisa menunduk. Entah apa yang sebenarnya terjadi tapi ini ajaib dan sedikit mistis.

Gelapnya kehidupan juga telah kurasakan dan membuat trauma saat itu, ceritanya sangat panjang, khawatir jika kuceritakan semua disini seperti hoax. Buat kamu saja yang pengen tahu, wawancara aku yaa hahahahaha. Seperti tertawa lepas telah melalui perjuangan kehidupan tanpa secuil karakter  seorang ayah hadir dalam kehidupanku. Namun, hal itu berdampak pada proses belajarku di sekolah. 

Aku selalu menangis dan rasa takut menghimpit saat seorang Bapak Guru berjenggot memberikan perkataan tegas. Bagiku suara itu seperti membentak, yang baru-baru aku rasakan. Aku butuh adaptasi dengan suara-suara keras yang ditiupkan para bapak-bapak. Jadi kepengin ketawa kalo keingat dimasa lalu dan masih banyak lagi yang sungguh saat kuceritakan kepada kawanku, mereka bilang ,,,sudah jangan diungkit, biar Dilan saja yng ngungkit-ngungkit hihihihhi

Banyak kisah sedih dimasa kecil membuatku tampil selalu ceria dan sok kuat dihadapan publik. Menjawab cemoohan orang lain dengan Terimakasih, membalas keburukan dengan kebaikan. Meskipun terkadang mengeluh, tapi suatu saat sadar bahwa berhenti mengeluah menjadi pilihan satu-satunya. Mendirikan sebuah organisasi PIK-R semakin membuatku dekat dengan banyak orang, konsultan remaja saat itu sebutannya. 

Sejak saat itu, mulai suka memahami karakter orang-orang disekitarku. Mereka punya masalah yang berbeda-beda, dan jika ku tak menemukan solusinya kepada Guru BK lah aku mengadu hehehe.

Merasa dihargai saat oranglain merespon baik apa yang aku sampaikan entah di media ataupun secara langsung.  Jadi, apakah hidup itu butuh peka terhadap orang lain ? ohh ini jawaban yang berat, butuh banyak baca buku ~,~

Bagaimana dengan kehidupan sebenarnya ? Banyak definisi kehidupan yang bisa kita cari di Embah Google oleh sumber-sumber yang terkenal. Namun, bagiku kehidupanku dimulai sejak aku mampu berfikir mana yang baik dan mana yang buruk. Dengan hal tersebut, aku dapat mengambil keputusan yang akan kulakukan. Berlatar belakang dari keluarga sederhana, membuatku selalu berfikir: Bagaimana caranya ?. satu pertanyaa, dua, tiga, empat, lima, enam, tujuh; semakin banyak pertanyaan disitulah pengetahuan mulai bertambah dan pengamalan disekitar menjadi sebuah rumus. Rumus untuk menjalani kehidupan.

Tulisan diatas diketik saat hujan barusan, kemudian aku sudahi dulu karena maghrib segera tiba, Selamat menunaikan ibadah sholat Maghrib ~-~
Salam berbagi @_@
@arni_alisha

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun