Mohon tunggu...
Sumarni _Niiy
Sumarni _Niiy Mohon Tunggu... Lainnya - sumarni {2010301078}

Bismillah...

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sehat Selama Pandemi Covid -19

22 Juni 2021   18:22 Diperbarui: 22 Juni 2021   18:25 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Covid-19, mungkin kata yang tidak asing lagi ditelinga masyarakat Indonesia bahkan dunia. Virus ini menggegerkan dunia pertama kali pada tahun 2020 dimana banyak orang yang terinfeksi virus ini meninggal dunia dan banyak masyarakat yang harus karantina di rumah sakit untuk bisa mendapatkan perawatan yang intensif dari para tenaga kesehatan. Setiap hari para tenaga medis menggunakan APD lengkap ketika berinteraksi dengan para pasien yang terjangkit virus covid-19 ini, mereka tidak mengeluh dan tetap kuat demi menyembuhkan pasien-pasien tersebut.

DOKPRI
DOKPRI
                            

Hari demi hari angka positif covid-19 semakin tinggi, para tenaga medis mulai kewalahan akan lonjakan yang tidak terduga, bahkan di setiap rumah sakit sampai kekurangan ruang untuk merawat pasien-pasien covid-19. 

Selama beberapa bulan pertama kita masyarakat Indonesia melakukan lockdown yang artinya berdiam diri dirumah masing-masing agar bisa mengurangi rantai penyebaran covid-19. 

Dari pemerintah sendiri banyak sekali memberikan bantuan kepada masyarakat mulai dari materi dan juga pangan tetapi karena tuntutan kebutuhan yang besar untuk bertahan hidup maka tidak sedikit masyarakat yang mulai untuk bekerja. 

Mereka mempertaruhkan nyawa akan terpapar virus ini demi untuk menafkahi keluarganya. Akhirnya lockdown disudahi dengan adanya new normal yang artinya kita masyarakat Indonesia wajib menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak ketika berada diluar rumah. Masyarakat patuh dan menaati aturan yang telah ditetapkan tersebut dengan begitu keadaan perlahan mulai kembali normal, masyarakat bisa menghirup udara segar di luar rumah. 

Mereka mulai bekerja, berbelanja kebutuhan, dan menyegarkan pikiran walaupun tetap tidak boleh keluar dari wilayah mereka tetapi itu bukanlah masalah. 

Perlahan sekolah pun telah melakukan sistem pembelajaran tatap muka secara langsung disekolah namun setelah uji coba tersebut angka positif pada lingkungan sekolah meningkat akhirnya sekolah kembali lagi dengan sistem daring. Begitu rindu masa-masa disekolah yang seharusnya bersenang-senang dengan temen-teman disekolah, namun hal itu tak menyurutkan tekad murid-murid untuk mendapatkan prestasi dalam pembelajaran dengan sistem daring ini. 

Bulan demi bulan terlewati dan akhirnya ditemukan vaksin untuk covid-19, masyarakat beryukur akan itu mereka berharap lebih bahwa dengan ditemukan vaksin ini mampu menjadi titik terang agar hilangnya virus ini dan dapat menjalani kehidupan dengan normal seperti sedia kala. Masyarakat antusias untuk melakukan vaksin bahkan ketika hari pertama pemberian vaksin banyak orang yang telah datang mengantri untuk mendapatkan vaksin tersebut. 

Beberapa bulan vaksin dilakukan, masyarakat masih antusias untuk mendapatkan vaksin tetapi ditengah harapan masyarakat munculah virus covid-19 jenis baru yaitu covid-19 delta yang mana tingkat penyebaran virus covid-19 jenis baru ini lebih cepat dibandingkan covid-19 yang terdahulu. Masyarakat hanya bisa pasrah dan terus berdoa agar pandemi ini bisa cepat berlalu oleh karena itu ayo kita mulai dari diri kita sendiri untuk tetap melakukan 3M mencuci tangan, menjaga jarak, dan memakai masker. Dengan begitu kita bisa melindungi diri sendiri dan orang lain dari covid-19 ini.

penulis : Lastriana Nasichatun Rodziah

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun