Mohon tunggu...
SULTAN RIZKY
SULTAN RIZKY Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kasus COVID-19 Melandai, ISBI Bandung Mulai Menggelar Pameran Seni

26 Oktober 2021   05:52 Diperbarui: 26 Oktober 2021   07:12 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Original Photo by sultan

Beberapa bulan lalu Kota bandung menjadi salah satu kota dengan jumlah kasus COVID-19 terparah hingga kurang lebih 45.000 kasus per hari. Akibatnya, banyak acara yang menyebabkan  kerumunan terpaksa diundur bahkan dibatalkan, tak terkecuali acara  dibidang kesenian seperti pameran. Pameran seni sendiri cukup penting bagi para seniman, karena pameran seni bisa menjadi wadah bagi para seniman untuk menunjukan hasil karyanya kepada publik. Dengan pameran juga para penikmat seni dapat berinteraksi dan mengapresiasi karya para seniman.

Original Photo by sultan
Original Photo by sultan

Namun akhir-akhir ini kota Bandung sudah termasuk kedalam zona hijau dengan rata-rata kasus  baru  dibawah 2.000 orang. Hal tersebut membuat Fakultasn Seni Rupa dan Desain (FSRD) di Institut Seni Budaya Bandung (ISBI) menggagas sebuah pameran seni offline dibawah program HONJE atau Haritage of Native Jabar Exhibition jilid 2 yang diselenggarakan pada tanggal 23 Oktober 2021 sampai tanggal 21 November 2021 di Thee Huis Gallery Taman Budaya Jawa Barat, Bandung. Walaupun pameran seni tersebut digelar saat  kasus COVID-19 mengalami penurunan, tetapi tetap protokol kesehatan masih diberlakukan. Pengunjung diharuskan menggunakan masker dan menjaga jarak serta menggunakan hand sanitizer yang telah disediakan pihak penyelenggara di depan pintu masuk ruangan. Pengunjung yang masuk juga dibatasi dan bergilir agar tidak terjadi kerumunan di dalam ruangan.

Pameran tersebut bertajuk “LEGACY” yang mana bila diterjemahkan secara umum bermakna “warisan”. Menurut press realese  yang diedarkan, "LEGACY" menjadi sudut pandang untuk melihat jejak praktik penciptaan seni rupa saat ini yang memiliki tautan ke masa lalu sekaligus diharapkan menjalin bentangan panjang ke masa depan. Adapun muatan kesejarahan dalam posisi LEGACY dalam pameran ini bersandar pada garis linear kebudayaan yang diturunkannya yang termanifestasikan dalam berbagai bentuk tradisi lokal, mulai dari adat istiadat, cerita rakyat/folklore, sampai pada artefak visual berbagai bentuk ragam hias, kerajinan dan simbol-simbol visual lainnya. 

Original Photo by sultan
Original Photo by sultan

Terdapat sekitar 40 karya yang dibuat oleh  34 seniman  dari Mahasiswa, Alumni, serta Staff di ISBI. Karya yang dibuat antara lain seperti lukisan, patung, seketsa, desain, bahkan sampai fasyen. Salah satu desain fasyen yang cukup menarik adalah karya Gugum Gumilar yang berjudul NYI POHACI SANGHYANG ASRI. Menurut penjelasan yang terpampang karya ini terinspirasi daari tokoh mitologi Dwei Sri atau Nyi Pohaciyang. Yang mana bagi masyarakat agraris, Nyi Pohaciyang adalah dewi kesuburan.Dalam desain fasyen ini dewi divisualisasikan dalam bentuk ready to wear deluxe  dengan sentuhan gaya futuristik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun