Mohon tunggu...
Sultani
Sultani Mohon Tunggu... Mantan Peneliti Litbang Kompas

Senang menulis kreatif berbasis data

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Investasi Emas Digital, Aman atau Sekadar Ilusi Aset?

24 April 2025   16:00 Diperbarui: 26 April 2025   07:02 473
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi- Investasi emas. (Shutterstock via Kompas.com)

Di tengah gelombang digitalisasi dan kemudahan akses finansial, emas digital muncul sebagai salah satu pilihan investasi emas yang menarik perhatian. Dengan hanya beberapa klik di ponsel, seseorang sudah bisa membeli dan menjual emas dalam hitungan detik, tanpa harus menyimpan logam mulia tersebut secara fisik. 

Fenomena ini tumbuh seiring minat generasi muda terhadap instrumen investasi yang praktis dan mudah dikelola secara daring. Namun, kemudahan ini menimbulkan pertanyaan penting: apakah emas digital benar-benar aman dan setara dengan bentuk fisik yang sudah ratusan tahun dipercaya sebagai penyimpan nilai?

Banyak orang tertarik karena emas digital menawarkan pembelian dengan nominal kecil, mulai dari ribuan rupiah. Ini menjadikannya inklusif dan menjangkau segmen yang sebelumnya belum tersentuh oleh investasi logam mulia. 

Platform-platform penyedia pun kian berlomba mempermudah transaksi, melengkapi fitur dengan tampilan yang ramah pengguna serta laporan investasi yang transparan. Popularitas ini diperkuat oleh narasi media yang menjadikan emas digital sebagai pilihan investasi emas masa depan.

Namun, dalam euforia tersebut, tak sedikit yang mengabaikan aspek mendasar: apakah kemudahan berarti keamanan? Tanpa logam mulia yang benar-benar berpindah tangan, bagaimana menjamin nilai dan kepemilikannya? Apakah platform tempat kita menyimpan emas digital benar-benar memiliki cadangan fisik atas setiap transaksi? Pertanyaan-pertanyaan ini menjadi penting untuk dijawab sebelum kita terbuai pada kenyamanan semata.

Emas digital mungkin praktis, tapi bukan tanpa risiko. Salah satu tantangan terbesarnya adalah kepercayaan terhadap pihak ketiga, yakni perusahaan penyedia layanan. Sama seperti uang yang disimpan di bank, emas digital hanya seaman sistem dan integritas penyedia platform. Maka, pembeli harus benar-benar kritis, bukan hanya terhadap nilai emas, tetapi juga pada sistem penyimpanannya.

Ilustrasi emas batangan (Sumber: Money.com)
Ilustrasi emas batangan (Sumber: Money.com)


Pilihan investasi emas tidak semestinya hanya dilihat dari sisi kemudahan akses. Perlu pertimbangan menyeluruh, termasuk legalitas, likuiditas, dan mekanisme perlindungan konsumen. 

Artikel ini akan meninjau secara kritis berbagai aspek dari investasi emas digital agar kita bisa mengambil keputusan yang lebih sadar, tidak hanya tergoda oleh tampilan digital yang memesona.

Menimbang Risiko Keamanan dalam Pilihan Investasi Emas Digital

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun