Mohon tunggu...
Sultan Hadi Prabowo
Sultan Hadi Prabowo Mohon Tunggu... Ilmuwan - Aktivis Pendidikan

Sedang KKN

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Optimalisasi Peranan Wisata Halal sebagai Langkah Perbaikan Ekonomi Pasca Covid-19

11 Februari 2021   23:02 Diperbarui: 11 Februari 2021   23:11 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

OPTIMALISASI PERANAN WISATA HALAL MELALUI PENERAPAN HES (HEALTH, EDUCATION, SAFETY) SEBAGAI LANGKAH PERBAIKAN EKONOMI PASCA-COVID-19Saat ini Covid-19 masih melanda beberapa negara termasuk Indonesia. Tidak hanya kesehatan, Covid-19 juga berdampak pada ekonomi. Bahkan Indonesia terancam mengalami resesi ekonomi. Resesi ekonomi kali ini diprediksi akan lebih parah dibandingkan dengan resesi tahun 1998. Banyak hal buruk terjadi akibat terjadinya resesi ekonomi (Karmeli, 2008). Sehingga, rekonstruksi ekonomi pasca- Covid-19 sangat penting dilakukan sebagai langkah perbaikan ekonomi.

Diantara beberapa sektor ekonomi yang terdampak, adalah pariwisata. Sektor pariwisata terdiri dari tempat rekreasi, hotel, restoran, angkutan serta akselerasi yang mendukung pertumbuhan industri pariwisata lainnya. Berbagai layanan tersebut, termasuk aktivitas lintas sektor pariwisata seperti perdagangan barang dan jasa menjadi lumpuh dengan adanya Covid-19. 

Beberapa tempat rekreasi dan hotel di daerah-daerah wisata seperti, Yogyakarta, Bali dan Surabaya terpaksa ditutup selama Covid-19. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) pun banyak dilakukan perusahaan untuk mengurangi kerugian (Dwina, 2020). Tentu kondisi ini sangat mengkhawatirkan, mengingat sektor parawisata telah menjadi salah satu tumpuan perekonomian nasional.

Saat ini solusi yang sudah ada untuk mengatasi permasalahan sektor pasiwisata adalah dengan pemberian stimulus dan penerapan protokol kesehatan. Akan tetapi solusi tersebut belum terlalu optimal. Sektor pariwisata belum menunjukkan perbaikan. Sehingga, perlu dipersiapkan soluasi untuk mengatasi permasalahan sektor pariwisata ini.

Melihat perkembangan ekonomi syariah di Indonesia yang begitu masif. Serta telah terjadinya perubahan perilaku masyarakat, yang sejak adanya Covid-19 masyarakat cenderung untuk hidup lebih sehat. Maka, penulis pun menghadirkan solusi "Optimalisasi Peran Wisata Halal melalui Penerapan HES (Health, Education, Safety) sebagai Langkah Perbaikan Ekonomi Pasca-Covid-19".

Konsep HES (Health, Education, Safety) ini mengintegrasikan unsur kesehatan, pendidikan , dan keselamatan dengan wisata halal. Geliat industri halal, termasuk wisata halaldi Indonesia yang belakangan ini terlihat masif menjadi potensi tersendiri bagi perekonomian Indonesia. Indonesia berpeluang untuk menjadi pusat industri halal dunia, bila pengembangan industri halal di Indonesia terus ditingkatkan. Wisata halal dengan penerapan HES (Health, Education, Safety) merupakan langkah inovatif dan adaptif. 

Unsur health menjawab kebutuhan masyarakat untuk hidup sehat, melalui penyediaan berbagai fasilitas yang mendukung kesehatanseperti sarana olah ragadi tempat rekreasi. Unsur education berisi berbagai seminar mengenai kesehatan yang dapat diikuti pengunjung di hari-hari tertentu. 

Dan unsur safety merupakan jaminan akan keselamatan pengunjung melalui penerapan protokol kesehatan yang terstandardisasi di tempat wisata. Oleh karena itu, pengembangan wisata halal dengan penerapan konsep HES menjadi langkah yang efektif untuk perbaikan sektor pariwisata pasca-Covid-19. Dengan diterapkan solusi ini, diharapkan peran wisata halal dapat lebih optimal dan menjadi masa depan sektor pariwisata Indonesia.

Potensi Wisata Halal di Indonesia

Pada 2013 lalu Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekaf) meluncurkan produk baru dalam industri pariwisata, yaitu Wisata halal atau halal tourism. Produk itu dimunculkan mengingat negara Indonesia merupakan penduduk dengan jumlah Muslim terbesar di dunia. Hal itu dapat dilihat dari data yang dikeluarkan oleh Pew Research Centersebuah lembaga penelitian yang bergerak pada demografi, analisis isi media dan ilmu sosialpada 2019 lalu. Serta dikuatkan dengan data sensus penduduk yang dilakukan oleh BPS tahun 2018.

Salah satu tujuan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekaf) meluncurkan produk wisata halal adalah menarik semakin banyak wisatawan asing, terutama Muslim. Terselip pula alasan lain yang mendasari diluncurkannya wisata jenis ini. Pada tahun 2018 terdapat 140 juta wisatawan Muslim dunia dan diproyeksikan akan terus mengalami peningkatan (Sulmaihati, 2019). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun