Saat ini, akibat lonjakan permintaan dipasar dan kurangnya jumlah stock membuat harga cabai meningkat sangat tajam hingga dikeluhkan mulai dari para ibu rumah tangga hingga produsen makanan. Belum lagi masalah distribusi dan datangnya bulan Ramadhan serta mulai mendekati lebaran kian menambah tingginya harga cabai yang ada.
Oleh karena itu, 3 orang Mahasiswa dari Jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tanjungpura Pontianak berinovasi dan menciptakan sebuah prototype aplikasi yang berusaha mengatasi masalah yang menahun tersebut. Aplikasi tersebut diberi nama "Chilivery. More Fast,More Fresh" sesuai dengan prinsip efisiensi dan efektifitas dalam pemasaran komoditi cabai tersebut.
Melalui inovasi teknologi ini, mereka berhasil membawa nama Universitas Tanjungpura ke kancah nasional dalam perlombaan LKTIN yang diselenggarakan oleh Universitas Islam Indonesia,Yogyakarta.
Kedepannya, prototype aplikasi ini diharapkan dapat direalisasikan menjadi aplikasi yang sesungguhnya karena diproyeksi dapat menstabilkan harga dipasaran dan juga perlu adanya bantuan dan kerjasama dari pihak pihak terkait seperti Kemenristekdikti dan Kominfo untuk memajukan perekonomian bangsa melalui aplikasi ini. Terima kasih,semoga bermanfaat.