Mohon tunggu...
Sultan Alif
Sultan Alif Mohon Tunggu... Lainnya - 4306

MP A

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Revolusi Industri 4.0 dalam Pendidikan di Masa Pandemi Covid-19

27 April 2021   19:10 Diperbarui: 27 April 2021   19:15 336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ketiga, persingkat RPP. Selama ini perencanaan kurikulum (RPP) dianggap membebani pendidik dan cenderung menghabiskan waktu untuk urusan administrasi. 

Selama ini RPP berisi begitu banyak detail sehingga telah menyimpangkan waktu mengajar para pendidik dan meningkatkan kemampuannya. 

Ke depan, RPP akan dipersingkat hanya 1 halaman, berisi tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran dan assesmen. Keempat, Zonasi PPDB lebih fleksibel. 

Kemdikbud tetap menggunakan sistem zonasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru. Namun, kebijakan PPDB lebih fleksibel dengan mempertimbangkan ketimpangan akses dan kualitas diberbagai daerah.

Jauh sebelum pandemi menerjang dan meniscayakan proses belajar mengajar secara daring, diskursus melalui seminar tentang revolusi industri 4.0 yang berkaitan dengan Perguruan Tinggi masih hangat didiskusikan. Pada akhir tahun 2019 saat sedang marak merebaknya wabah Corona Virus Disease, teori tentang revolusi industri 4.0 dengan seluruh disrupsinya diuji secara mengejutkan apabila seluruh perguruan Tinggi di Indonesia mulai melakukan pembelajaran jarak jauh secaradaring menggunakan koneksi internet. 

Arus perubahan revolusi industri 4.0 tampak memberi kesan kepada pelbagai aspek kehidupan sosial mengingat tidak hanya operasi industri yang terhenti total dan terpaksa melakukan PHK terhadap pekerja tetapi juga pada institusi Pendidikan Tinggi yang hampir seluruhnya ditutup dan diganti melalui pembelajaran secara daring menggunakan media pembelajaran atau aplikasi e-learning.

Eksistensi dan urgensi e-learning dalam proses pembelajaran menjadi suatu hal yang tidak bisa dinafikan lagi sebagai sebuah konsekuensi logis dari adanya perkembangan dan penetrasi teknologi dan informasi di era digital ini. Di lain hal, pemanfaatan e-learning dapat diharapkan mendukung kebijakan dan peran pemerintah untuk memeratakan akses pendidikan untuk semua warga negara Indonesia yang berada di seluruh penjuru Nusantara sekaligus mengantarkan mereka menjadi SDM unggul dan berkualitas yang dadpatbersaing dengan dunia global.

Mutu pendidikan era 4.0 di tengah wabah Covid-19 merupakan suatu tantangan yang benar-benar memerlukan problem solving yang sesuai dengan kebutuhan dan harapan bagi masyarakat. Mengharuskan para pendidik khususnya guru dan pemerhati pendidikan menemukan cara untuk menghadapi era 4.0 di tengah wabah covid-19.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun