Pada awal tahun 2020, masyarakat dihadapi oleh suatu masalah besar yang banyak merugikan dunia ini, munculnya suatu wabah penyakit yaitu penyebaran virus corona yang sering disebut covid-19. hampir semua aspek kehidupan mengalami kerugian dan perubahan yang sangat drastis setiap harinya. Ekonomi yang menurun dan melemah, hubungan sosial yang melemah, dan pendidikan pun mengalami perubahan drastis. Semua telah mengalami perubahan dari penyebaran virus tersebut, salah satunya yaitu dari segi pendidikan yang mengalami perubahan. Semua hal yang menyangkut pendidikan mengalami perubahan yaitu salah satunya dalam hal pembelajaran di universitas
Saat ini, karena penyebab covid-19 semua universitas menerapkan kebijakan-kebijakan yang baru, salah satu contoh penerapan kebijakan baru yaitu dalam hal pembelajaran yaitu penerapan kebijakan kuliah Daring atau yang sering disebut belajar di rumah saja. Kebijakan tersebut diterapkan agar mengurangi pencegahan tertularnya penyakit covid-19 agar semua mahasiswa tidak banyak berinteraksi dengan orang lain.
Pembelajaran daring atau kuliah online merupakan pembelajaran dari jarak jauh tanpa bertemu secara langsung dengan dosen maupun mahasiswa lain dengan cara menggunakan jaringan sosial yaitu seperti contohnya aplikasi zoom meeting. Hal ini merupakan suatu tantangannya baru yang dialami oleh dosen maupun mahasiswa, karena kebijakan baru ini menyebabkan dosen harus membuat kegiatan kuliah yang baru dengan menggunakan metode pembelajaran online seperti bahan perkuliahan yang harus disesuaikan dengan kuliah daring ini agar mahasiswa bisa menerima bahan perkuliahan dengan baik dan tidak cepat bosan.
Selain itu mahasiswa saat melaksanakan kuliah daring mengalami banyak masalah karena kesulitan saat kuliah Daring. Pertama, mahasiswa yang belum terbiasa menggunakan gadget dan aplikasi yang digunakan kuliah daring mengalami kesulitan saat menggunakannya yang menyebabkan mahasiswa tersebut tertinggal dengan akses penggunaan hal tersebut. Kedua, pembelajaran daring berkaitan dengan jaringan internet, jaringan internet menjadi masalah bagi mahasiswa yang bertempat tinggal di daerah terpencil yang akses Internetnya sulit dijangkau, yang menyebabkan jaringan yang digunakan tidak selalu bagus dan stabil mengakibatkan mahasiswa kurang optimal dan efektif saat mengikuti kuliah daring.
Ketiga, permasalahan yang sering terjadi pada mahasiswa yaitu bagaimana kuota yang mereka miliki, tidak semua orangtua mahasiswa memiliki ekonomi yang stabil, banyak orangtua mahasiswa yang memiliki penghasilan rendah atau pun kalangan menengah kebawah. Hal ini menyebabkan akan dibebankan pada orangtua mahasiswa yang harus berusaha memenuhi kebutuhan untuk anaknya yang berkuliah agar tetap mengikuti kuliah daring. Sering kali juga dosen memberikan tugas tanpa menjelaskan bagaimana tugas tersebut hal ini dapat menyebabkan mahasiswa kesulitan saat mengerjakan tugas tersebut dan membuat hasil tugas tersebut tidak maksimal.
Hal ini dosen dituntut agar mampu membuat kuliah daring yang efektif dan mudah, dengan menggunakan media daring yang mudah dan sesuai dengan materi yang akan disampaikan. Dosen juga harus mampu memilih metode belajar yang baik dan cocok untuk mahasiswa agar mahasiswa dapat menyesuaikan dengan metode baru dan tidak cepat bosan.
Di balik perubahan ini, kita tidak bisa menentukan metode pembelajaran yang tepat untuk keadaan seperti ini. Karena semua universitas dan pemerintah memiliki metode yang dipertimbangkan untuk kelayakan yang akan diterapkan di universitas. Yang penting saat keadaan seperti ini adalah bagaimana cara universitas dapat membuat pembelajaran efektif di tengah musibah ini agar mahasiswa dan yang lainnya bisa mengikuti kebijakan baru ini.