Ini sebuah kejadian nyata yang membuat saya terkesiap setelah merenungkannya. Seekor cicak dewasa dalam kondisi sehat dan segar , ternyata telah menghuni layar monitor komputer saya. Entah sejak kapan.
Ceritanya berawal ketika kemarin siang Kamis ( 21/1) tiba-tiba saja layar monitor saya mati mendadak. Padahal, sejak saya beli tahun 2001 lalu, kondisi monitor komputer saya baik-baik saya dan gak pernah ada gejala yang mencurigakan. jadi semua lubang masih dalam keadaan tersegel utuh. Dan saya yakinkan tak ada lubang besar dalam tabung monitor saya. Lubang yang ada hanya sebesar biji kedelai, sebagai lubang angin agar layar monitor tak terlalu panas ketika digunakan.
Tapi, ketika layar monitor dibuka tukang servise ternyata ada seekor cicak dalam monitor saya dan kerusakan monitor saya terjadi , d duga karena ada konsleting antar kabel yang  entah berapa lama dipakais ebagai sarang cicak.. Yang kemudian menjadi saya tak habis pikir, bagaimana seekor cicak dapat masuk kedalam ruang tabung monitor ? Sedang semua lubang tertutup disana tak ada lubang sebesar seekor cicak dewasa dalam monitor saya..
Menurut teman saya, cicak saya telah berada di ruang monitor saya sejak menetas, karena induknya meletakkan telurnya lewat lubang-lubang angin kecil dalam monitor saya. Saat menetas, ciccak bertahan hidup dalam tabung dengan makan seadanya. Kalau kebetulan ada nyamuk yang tersesat msuk kedalam tabung, barulah si cicak bisa makan. Kalau tidak ya si cicak puasa. Sampai tubuhnya membesar dan tak memungkinkan lagi untuk keluar dari ruang monitor.
Artinya, entak sejak kapan si cicak terjebak terjebak dalam monitor saya, selama itu juga cicak bertahan dalam kondisi ketidak pastian. Tanpa pernah protes, tanpa mengerluh, karena selama saya menggunakan komputer bertahun-tahun saya tak pernah mendengar suara-suara aneh dari dalam monitor saya.
Secara tak sengaja, si cicak telah mengajarkan pada saya tentang arti pentingnya hidup ikhlas terhadap kondisi yang ada pada diri kita. Tak pernah putus asa, tetapi terus bertahan untuk hidup sambil terus berdoa bahwa suatu ketika Allah membebaskannya dari kurungan lubang monitor saya.. Dan.. Allah ternyata telah mendengar doa sang cicak.. (*)