Mohon tunggu...
sulistiarini
sulistiarini Mohon Tunggu... Lainnya - Nulisnya yang konsisten ya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

One day One article

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menjadi Orangtua yang Siaga terhadap Gejala Autis

11 Desember 2020   12:04 Diperbarui: 11 Desember 2020   12:19 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Hidup dizaman yang penuh dengan masalah anak yang begitu komplek menuntut orangtua untuk selalu siaga dan melek terhadap ilmu parenting. Sebenarnya tidak ada alasan bagi orangtua pengguna gadget untuk tidak bisa belajar ilmu parenting, dan deteksi gejala anak usai dini. zaman yang menyuguhkan segala kemudahan untuk belajar tidak semerta merta membuat orang sadar dan menggunakannya untuk menambah keilmuan dan meningkatkan kualitas diri, tidak perlu jauh-jauh memberi contoh, penulis sendiri baru sadar beberapa waktu lalu, menyadari dengan fasilitas yang telah diberikan orang tua tapi kualitas diri penulis tidak bertambah baik malah merosot, jika contoh dari kalangan orang tua, ada pula orang tua disekitar penulis yang karena fokus dengan gawai saat berwisata dikolam renang anaknya tenggelam dan meningal, hal demikian amat mengerikan bukan. itulah tadi sekilas tentang kesadaran belajar dan bijak dalam penggunaan gawai.

baik kita lanjutkan tentang orangtua siaga terhadap gejala autis. sebelum membahas lebih lanut perlu kita memahami apa itu autis, gejalanya, dan apa tindakan yang dapat dilakukan oleh orangtua jika mendapati gejala autis terhadap putra putrinya . autis adalah  gejala secara menyeluruh yang mengganggu perkembangan mengakbatkan terjadi hambatan dalam kemampuan sosialisasi, komunikasi dan juga perilaku. gangguan tersebut terbilang bisa dari taraf yang ringan hingga yang berat. pada umumnya gejala ini terjadi pada usia anak sebelum menginjak usia 3 tahun. 

gejala umum yang terjadi anak penyandang autis adalah 

1. anak menghindari kontak mata

anak seperti enggan dan acuh saat ingin ditatap matanya.

2. anak mengacuhkan suara

hal ini bisa di lihat bagaimana respon anak bila dipanggil.

3. anak tidak merespon kontak sosial

anak tidak merespon sentuhan kasih sayang, dan terlihat acuh saat bermain dengan anak lain.

gangguan yang dialami oleh anak autis adalah gangguan dalam bidang interaksi sosial, gangguan komunikasi verbal, non-verbal, gangguan dalam perilaku, gangguan emosi dan perasaan, dan gangguan dalam persepsi sensorik.

mengapa orang tua mesti siaga dan waspada jika terjadi gejala autis terhadap putra putrinya? karena jika gejala tersebut terdeteksi sejak dini, anak bisa mendapat penanganan sebagaimana mestinya, dan perkembangan yang terlambat pada anak dapat diatasi sesuai dengan perkembangan usianya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun