Mohon tunggu...
Sulis Nashwa Kirana
Sulis Nashwa Kirana Mohon Tunggu... Guru - Seorang pendidik yang belajar nulis

seorang pendidik yang jatuh cinta pada dunia kepenulisan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Akhirnya Anakku Lepas Popok Bayi

9 Juni 2019   19:31 Diperbarui: 9 Juni 2019   19:54 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : Pixabay.com

Beberapa hari yang lalu anak saya yang berusia kurang lebih tiga tahunan baru saja lepas menggunakan popok bayi. Mungkin kedengarannya agak terlambat karena banyak juga anak yang diusia dua tahun atau satu setengah sudah lepas dari popoknya. Jujur anak saya sendiri yang meminta untuk tidak pakai popok lagi. 

Saat itu ia bilang mau pipis terus saya katakan pipis saja kan sudah pakai popok. Rupanya anak saya tidak mau dan tetap minta dilepas popoknya dan minta pipis di kamar mandi. Akhirnya sayapun menuruti keinginannya. Tak mau ambil resiko, selesai pipis saya pakaikan popoknya takutnya anak saya hanya sekali saja yang pipis kamar mandi dan selanjutnya langsung pipis tanpa bilang-bilang. 

Ternyata dugaan saya salah, saat ingin pipis anak saya selalu bilang untuk pipis ke kamar mandi dan tidak mau pipis dipopoknya. Keesokan harinya setelah mandi ia juga tidak mau dipakaikan lagi dan bilang kalau pipis di kamar mandi saja. Mendengar hal ini tentu saja saya bahagia tak terkira. Ada anggaran yang terpangkas sehingga dananya bisa untuk keperluan lain. Semisal untuk jalan-jalan atau untuk menambah gizi keluarga.


Diluar hal tersebut, tentunya saya sangat mengapresiasi ibu-ibu yang telah tekun mengajari anak untuk pipis dikamar mandi. Jujur saya akui mengajari anak untuk pipis dikamar mandi butuh ketelatenan dan kesabaran ekstra. Apalagi jika anaknya belum paham saat ia mau pipis. Hal ini juga saya alami, rencana awal saya juga mau lepas popok anak disaat usia menjelang dua tahun. 

Sayapun mencoba mengajai kalau nanti pipis bilang. Rupanya anak saya yang masih usia dua tahun tersebut belum paham saat-saat dia mau pipis. Alhasil sayapun tidak tahu kapan ia pipis hingga akhirnya saya mencium aroma yang sangat menyengat. Rupanya anak saya sudah pipis dan juga sudah kering. Karena tidak ketahuan kapan pipisnya dan anak saya main kemana-mana dan juga bermain bantal didalam kamar. Maka sayapun mencuci semua sarung bantal dan juga sarung bantal. 

Rencananya melepas popok anak berakhir dengan rasa tepar dan teler. Karena mencuci barang-barang yang belum waktunya dicuci. Dengan alasan tersebut sayapun mengurungkan rencana melepas popok anak. Dan anak sayapun kembali saya pakaikan popok.


Mungkin banyak juga yang mengira saya malas dan sebagainya sehingga diusia yang sudah tiga tahun lebih baru lepas popok. Sebenarnya ada beberapa alasan saya tidak begitu ngotot untuk melepaskan popok anak saya. Pertama karena saya juga bekerja tentu saya juga menginginkan sesuatu yang praktis, efisien dan jauh dari keribetan. 

Coba bayangkan saja sudah pulang kerja terus anak pipis dimana-mana. Tentunya yang datang adalah rasa kesel dan emosipun akhirnya datang menunggangi. Sehingga yang ada hanya uring-uringan, ingin istirahat tetapi harus ngepel lantai, nyuci dan bersih bersih tempat lainnya. Kedua saat kerja, anak saya titipkan. Sehingga saya merasa tidak enak melepas popok kalau anak saya belum bisa mengatur jadwal pipisnya. Saya takut terlalu merepotkan sehingga saya ambil cara yang mudah saja.


Dari hal yang saya alami ini sayapun berfikiran bahwa saya yakin tiap orang punya alasan tersendiri kenapa tidak kunjung melepaskan popok saat anak sudah usia dua tahun keatas. Dan sayapun tidak perlu memberikan penilaian ataupun menghakimi tindakan ibu-ibu yang belum melepaskan popok anaknya. Karena saya yakin mereka pasti punya alasan dan juga pertimbangan tersendiri.


Bagi ibu yang senasib dan seperjuangan dengan saya jika ada yang mengatakan kurang disiplin ataupun malas. Santai saja Mak, cukup didengar disenyumin tapi jangan dimasukkan ke hati. Karena yang tahu kondisi kita dan anak kita adalah diri kita bukan orang lain. 

Kalau kondisi kita belum siap untuk  melepaskan popok anak meski sudah dua tahun ke atas hal tersebut tidaklah jadi soal. Justru yang jadi soal jika anak kita pipis tidak bilang-bilang. Kita jadi nyuci sana-sini. Waktu istirahat tertunda dan emosipun kembali melanda.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun