Mohon tunggu...
Sulis NurulFadillah
Sulis NurulFadillah Mohon Tunggu... Mahasiswa - KKN Tematik 2021

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Optimalisasi Parenting di Masa Pandemi

30 Juli 2021   07:22 Diperbarui: 30 Juli 2021   09:18 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pandemi Covid-19 berdampak pada seluruh sektor kehidupan manusia, termasuk bidang pendidikan. Pendidikan dengan proses kegiatan transfer ilmu biasanya di lakukan dengan tatap muka, dan pengaplikasian pembelajaran secara langsung kini harus berubah teknis dan beradaptasi sesuai dengan situasi kondisi pandemi.
PJJ adalah metode pembelajaran yang di terapkan saat ini, guna menunjang keberlangsungan pendidikan di Indonesia. Metode ini kerap membuat beberapa pihak kewalahan baik guru, siswa, dan orang tua. Pandemi ini, menjadikan orang tua harus bekerja keras sekaligus menjadi guru pendamping belajar anak-anaknya. Banyak orang tua yang kewalahan karena berbagai faktor, salah satunya kurangnya pemahaman orang tua terhadap tugas yang diberikan, sampai terkadang menyebabkan orang tua jengkel ketika mendampingi anak belajar. Belajar di rumah memberikan kesan yang berbeda bagi anak, tidak adanya interaksi dengan guru, dengan teman, secara langsung mudah membuat anak bosan dan tidak ingin belajar.
Ditinjau dari hal tersebut, saya membuat program pendampingan orangtua berupa parenting agar orangtua tetap semangat dan mengetahui apa saja yang harus di perhatikan dalam mendampingi anaknya.
Bentuk dari program tersebut yaitu, mengshare Informasi mengenai parenting di sosial media dan grup WhatsApp, kemudian ada sedikit diskusi yang di lakukan di grup tersebut. Parenting yang di maksud di tunjukkan agar orangtua lebih memahami sifat keunikan anak dan tidak memaksakan pemikiran orang tua itu sendiri. Anak adalah generasi bangsa yang sedang berada di masa golden age atau biasa di sebut masa keemasan, dimana pada masa ini aspek perkembangan anak perlu di stimulus dengan baik agar berkembang dengan maksimal. Sehubungan dengan hal tersebut, peran orangtua dan orang dewasa sangat di perlukan untuk mendampingi anak melewati tahapan perkembangannya. Orangtua kerap menyamakan anaknya satu sama lain, padahal setiap anak memiliki keunikan dan potensi yang berbeda. Informasi parenting yang saya bagikan dapat membantu orangtua memahami bagaimana cara mendidik,dan menstimulas perkembangan anak.
Salah satu tuntutan yang saya temukan di lapangan yaitu orangtua menuntut anak untuk bisa calistung, dengan mengesampingkan perkembangan aspek yang lainnya. Hal tersebut karena orangtua tidak memahami bahwa dunia anak adalah bermain, karena bagi anak belajar sambil bermain dan bermain seraya belajar. Kurangnya fasilitas yang di sediakan oleh sekolah membuat guru perlu merencanakan dengan matang setiap pembelajaran yang akan di sampaikan agar menstimulas 6 aspek perkembangan anak.

Penulis, Sulis Nurul Fadillah

DPL Taopik Rahman, M.Pd.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun