Sekolah pastinya identik dengan yang namanya Tugas. Seperti yang aku lakuin kali ini, aku lagi ada tugas menulis diary dalam setiap hari di minggu ini.
Dan begitu menyebalkan nya, hari itu tidak ada hal yang aku jalanin dan menjadi sulit untuk membuat bahan menulis. Aku hanya bisa merebahkan diri dan menatap langit-langit kamar yang begitu membosankan. Karena aku sedang sakit kala itu, jadi tidak bisa beraktivitas seperti biasa nya.
Jadi, bingung juga mau nulis apaan. Haha...
Karena itu, aku mau mencoba untuk menceritakan tentang bagaimana aku bisa kuliah sekarang.Â
Sebelum itu, aku adalah salah satu siswi SMK Sunan Kalijogo Randuagung - Lumajang lulusan tahun 2021, setelah lulus aku bekerja. Keinginan ku sebelum lulus SMK itu adalah kuliah seperti temanku yang lain. Namun yang menjadi beban bagiku adalah aku tidak mau ngekost karena gak bisa jauh dari keluarga dan aku juga gak bisa naik motor sendiri (menyetir). Sehingga keinginan ku untuk kuliah di tunda Itu salah satu hal tersulit bagiku, jangan tanya kenapa gak belajar aja, soalnya aku takut jatuh dan cemas akan kecelakaan. Jangan pernah bilang ke aku, kalau kecelakaan gak bakal terjadi selama nanti aku naik motor dengan hati-hati. Karena takdir Tuhan yang di buat untuk kita, tidak ada yang tau. Jadi, itu terjadi sampai sekarang belum bisa naik motor dan masih cemas akan kecelakaan.
Kalau gak bisa naik sepeda terus sekolah nya pas SMK, MTS, SD gimana?Â
Jadi aku mau ngasih tau, rumahku itu sangat dekat dengan sekolah.Â
Jarak rumah dan SD mungkin sekitar 110 meter yang kalau pakek sepeda motor mungkin waktunya cuman satu menit, deket banget. begitu juga dengan sekolah Mts dan SMK ku, satu naungan satu gedung satu yayasan dan depan rumah tinggal nyebrang jalan, sudah nyampek. Deket banget bukan wahai teman-teman Kompasiana, bisa di lihat kalau pengetahuan ku tentang alam ya ini ini aja, lurus nyebrang gak perlu kanan kiri, tinggal lurus nyampek, bosen itu pasti bagiku, karena yg dikenal hanya itu-itu aja, dan aku jadinya gak bisa bersosialisasi dengan baik dan tidak punya pengalaman yang lain. Namun, hal itu sedikit mengalami perubahan.
Di usiaku sekarang (18 tahun), aku menjalankan 2 aktivitas secara bersamaan. Yaitu Kuliah dan Kerja. (Tempat kerjaku juga sama, di depan rumah aja, gak pindah tetap dengan suasana alam di naungan sekolah tercintaku). Lanjut,
Sebelumnya banyak yang bilang, bahwa kuliah dan kerja tidak mungkin di lakukan secara bersamaan karena akan begitu sulit untuk mengatur waktu antara kerja, kuliah, dan keegoisan diri untuk bersantai dan bermain.
