(4)Meningkatkan profesional dalam pelayanan gizi baik perorangan maupun masyarakat dan mencegah timbulnya malpraktik gizi; serta
(5)Mau dan mampu bekerjasama dengan semua profesi kesehatan dalam memecahkan masalah kesehatan perseorangan maupun masyarakat. Â
Meskipun Persagi dipercaya sebagai agen perubahan penting dalam upaya mengatasi wabah stunting, seluruh lembaga pemerintah dan seluruh lapisan masyarakat perlu berperan aktif dalam mewujudkannya.
Sebab, penyebab stunting bukan hanya faktor makanan semata, tetapi terkait juga dengan sanitasi, pola hidup, dan faktor-faktor kesehatan lainnya. Misalnya, stunting juga bisa terjadi bila seorang ibu hamil mengkonsumsi air yang terkontaminasi, sehingga polutan dalam kandungan air mempengaruhi pertumbuhan janin. Hal ini senada dengan keterangan Menkes tentang relasi antara stunting dengan kebersihan Sungai Citarum:
Oleh sebab itu, Persagi perlu kita dukung maksimal untuk mewujudkan program pemerintah Isi Piringku. Langkah-langkah penting yang dapat kita wujudkan untuk menjalin sinergi dengan Persagi, antara lain:
(1)Tenaga pendidik perlu berperan aktif dalam mendistribusikan informasi 'makanan sehat dan gizi seimbang' di lembaga-lembaga pendidikan.
(2)Komunikasi peduli pencegahan stunting di media massa
(3) Optimalisasi media sosial sebagai medium dustribusi informasi untuk mencegahan stunting dan sentral komunikasi Gerakan Indonesia Sehat.
(4) Menjadikan Gerakan Indonesia Sehat sebagai gerakan kolektif di seluruh penjuru Indonesia
(5) Bersikap pro aktif dan memiliki inisiatif kuat untuk menjalin sinergi dengan Persagi dalam upaya untuk pencegahan stunting dan mewujudkan Indonesia sehat