Tubuh manusia mempunyai kemampuan untuk melawan hampir semua organisme atau toksin yang cenderung masuk ke jaringan dan organ. kemanpuan tersebut dinamakan imunitas(kekebalan) yang khusus untuk membentuk antibodi serta limfosit untuk menyerang dan menghancurkan mikroorganisme spesifik atau toksin. ketika benda asing masuk ke tubuh,maka dihasilkan zat yang bereaksi dan membuat substansi tersebut tidak berbahaya.Â
Protein asing disebut antigen dan substansi yang dihasilkan untuk merespon terhadap antigen disebut anti bodi. Bila sistem imun terpapar pada zat yang dianggap asing maka ada dua jenis respons imun yang mungkin terjadi yaitu imun non-spesifik dan spesifik.Â
Semua mekanisme yang digunakan bahan untuk mempertahankan keutuhan tubuh sebagai perlindungan terhadap bahaya yang dapat ditimbulkan berbagai bahan dalam lingkungan hidup. Imunitas mengacu pada kemampuan tubuh menahan atau mengeliminasi  benda asing atau sel abnormal yang berpotensi bahaya.Â
Aktivitas yang berkaitan dengan sistem pertahanan imun, yang berperan penting dalam mengenali dan menghancurkan benda-benda di dalam tubuh yang dianggap asing oleh tubuh normal. Faktor yang memengaruhi sistem imun:
Usia
Gender(jenis kelamin)
Nutrisi
Faktor psikoneuroimunologi
Kelainan organ lain
Abnormalitas fungsi sistem imun menyebabkan timbulnya penyakit imun melalui dua cara yaitu penyakit defisiensi dan serangan imun yang tidak sesuai.Â
Respon imun non-spesifik merupakan imunitas bawaan yaitu respon terhadap zat asing, dapat terjadi walaupun tubuh sebelumnya tidak pernah terpapar pada zat tersebut. Imunitas ini diturunkan secara alami, tidak selektif dalam menahan setiap benda asing atau sel abnormal pada pertama kali terpapar.