Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Barat, Faisol Ali menyatakan bahwa di tengah pandemi COVID-19 yang sampai saat ini belum berakhir, layanan wartel pemasyarakatan masih menjadi sarana mengobati kerinduan warga binaan pemasyarakatan dengan keluarga.Hal itu menjadi salah satu perhatian Kakanwil Faisol Ali disetiap pemantauan yang ia lakukan di jajaran Lapas dan Rutan di Sulawesi Barat."Layanan wartel pemasyarakatan ini adalah salah satu bentuk layanan terbaik yang diberikan oleh jajaran Lapas dan Rutan, mengingat kondisi pandemi yang sampai saat ini belum berakhir"ucap Faisol Ali (21/05)
Sehingga, Kakanwil bersama Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Sulawesi Barat akan terus berupaya mendorong jajaran untuk memenuhi kebutuhan para warga binaan sesuai dengan SOP yang berlaku.
"Wartel pemasyarakatan ini adalah salah satu solusi untuk tidak menutup ruang komunikasi antara keluarga dan para warga binaan dibalik tembok" lanjutnya
Kakanwil berharap, semoga pandemi ini segera berlalu, sehingga para warga binaan dapat bertatap muka kembali dengan para keluarga melalui layanan kunjungan yang ada di setiap Lapas dan Rutan
Di Lapas Perempuan Mamuju misalnya, ketersediaan wartel pemasyarakatan setiap hari selalu ramai dikunjungi oleh warga binaan.
Nurmia, selaku Ka. Lapas Perempuan membenarkan  bahwa di UPT yang ia pimpin layanan wartel disediakan bagi warga binaannya.
"Warga binaan diarahkan untuk mengambil nomor antrian untuk memanfaatkan wartel ini" lanjutnya
Namun, lanjut Nurmia, waktu pemanfaatan wartel ini ditentukan, agar seluruh warga binaan yang akan memanfaatkan wartel ini mendapatkan giliran sebelum kembali memasuki blok hunian.
