Mohon tunggu...
Sulastri Saberina
Sulastri Saberina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswi Universitas Kristen Satya Wacana (belive your dream and always taking action with love)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Ekofeminisme dan Kepemimpinan Wanita

8 September 2022   07:34 Diperbarui: 8 September 2022   07:53 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

  Gerakan ekofeminisme pertama kali muncul dari seorang tokoh feminis yang bernama Francoise d'Eaubonne pada tahun 1974 melalui sebuah bukunya "Le Feminist ou Lamort" (Feminis atau Kematian).Melalui bukunya, Francoise mencoba mensugesti para feminis untuk lebih memperhatikan alam dan kembali kepada alam yang semakin lama menunjukkan krisis berkepanjangan.

Menurut Francoise (1974) bahwa ada hubungan antara opresi yang terjadi pada perempuan dan opresi yang terjadi pada alam.Sejalan dengan pemikiran Francoise, para feminis juga berpendapat bahwa penindasan yang terjadi pada alam berbanding lurus dengan penindasan yang terjadi para perempuan, yang sama-sama disebabkan oleh sistem patriarki.

Ekofeminisme adalah sebuah gerakan sosial mengenai etika lingkungan.Gerakan ini lahir untuk menjawab kebutuhan atas penyelamatan lingkungan dengan berbasiskan perempuan, namun dalam upaya untuk menjaga dan merawat lingkungan, tentunya harus ada kesadaran yang timbul dalam tiap individu-individu perempuan. 

Kesadaran adalah bagian terpenting dalam gerakan ekofeminisme. Menuju sebuah perubahan yang lebih baik tentunya harus ada kesadaran dari dalam diri tiap-tiap kaum perempuan untuk memperbaiki lingkungannya.

Kesadaran lingkungan ini juga diaktivitaskan dalam berbagai bentuk kegiatan, misalnya saja dari hal terkecil yaitu tidak membuang sampah sembarangan, memakai produk yang ramah lingkungan, menjaga pelestarian udara, laut serta pantai, hingga tidak melakukan pemburuan liar. 

Aktivitas tersebut adalah bagian dari bentuk kesadaran lingkungan, baik dalam ruang lingkup kecil maupun besar karena pada setiap aktivitas yang dilakukan manusia (baik atau buruk) terhadap lingkungan pasti akan mempengaruhi lingkungan itu sendiri. 

Kesadaran perempuan selaku penggerak dalam gerakan ini adalah sebuah pondasi awal untuk memulai pergerakan dalam mewujudkan perbaikan lingkungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun