Mohon tunggu...
Sulastri Saberina
Sulastri Saberina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswi Universitas Kristen Satya Wacana (belive your dream and always taking action with love)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Ekofeminisme dan Kepemimpinan Wanita

8 September 2022   07:34 Diperbarui: 8 September 2022   07:53 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ekofeminisme menjadikan kenyataan sosial sebagai dampak dari adanya proses sosial dalam masyarakat. Masyarakat merupakan produk manusia dengan kenyataan yang unik bahwa manusia juga merupakan produk dari masyarakat. 

Interaksi sosial antar manusia dalam suatu masyarakat akan berkembang menjadi interaksi masyarakat dan lingkungan hidupnya.  Ekofeminisme menetapkan bahwa kerja sama, kepedulian, cinta dan toleransi merupakan cara untuk melestarikan alam yang di dalamnya manusia berada. 

Hubungan ini  kemudian membentuk etika manusia terhadap pengelolaaan lingkungan dan menciptakan kesetaraan gender manusia dalam kaitannya dengan alam semesta.

Ekofeminisme menjadikan realitas sosial sebagai hasil dari proses sosial dalam masyarakat. Masyarakat adalah produk manusia dengan fakta unik bahwa manusia juga produk

masyarakat. Interaksi sosial antar manusia dalam suatu masyarakat akan berkembang menjadi interaksi masyarakat dengan lingkungannya. Ekofeminisme menetapkan bahwa kerjasama, kepedulian, cinta dan toleransi adalah cara untuk melestarikan alam di mana manusia ada. 

Hubungan ini kemudian membentuk etika manusia terhadap pengelolaan lingkungan dan menciptakan kesetaraan gender manusia dalam hubungannya dengan alam semesta ekofeminisme, juga disebut feminisme ekologi, cabang feminisme yang mengkaji hubungan antara perempuan dan alam. 

Namanya diciptakan oleh feminis Prancis Franoise d'Eaubonne pada tahun 1974. Ekofeminisme menggunakan prinsip dasar feminis tentang kesetaraan antara gender, penilaian kembali struktur non-patriarkal atau nonlinier, dan pandangan dunia yang menghormati proses organik, koneksi holistik, dan manfaat intuisi dan kolaborasi.

Pada gagasan ini, ekofeminisme menambahkan komitmen terhadap lingkungan dan kesadaran akan asosiasi yang dibuat antara perempuan dan alam. Secara khusus, filosofi ini menekankan cara baik alam maupun perempuan diperlakukan oleh masyarakat patriarkal (atau berpusat pada laki-laki).

Ekofeminisme menguji pengaruh kategori gender untuk menunjukkan cara norma sosial memaksakan dominasi yang tidak adil atas perempuan dan alam. 

Filosofi tersebut juga berpendapat bahwa norma-norma itu mengarah pada pandangan dunia yang tidak lengkap, dan para praktisinya menganjurkan pandangan dunia alternatif yang menghargai bumi sebagai sesuatu yang suci, mengakui ketergantungan manusia pada alam, dan merangkul semua kehidupan sebagai sesuatu yang berharga.

Ekofeminsme, sebuah prinsip feminisme yang mengusung kesetaraan bagi para perempuan untuk dapat turut serta berproses menyelamatkan lingkungan merasa bahwa saat ini terdapat sebuah sistem yang merusak dengan mengopresi alam dan perempuan.Harapannya, ekofeminisme dapat membuka mata para perempuan untuk mampu dan berani menyelamatkan lingkungan tanpa adanya batasan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun