Kemitraan pemerintah, swasta dan peternak dalam hal memberikan kemudahan akses terhadap input produksi peternakan berupa bibit, pakan dan obat-obatan akan menjadi jalan panjang untuk menghidupkan kembali peternakan ayam putih disini.
Peranan akademisi dan peternak dalam memberikan pendampingan berupa pendidikan praktis terkait peternakan berkelanjutan menjadi solusi untuk merajut kembali kondisi yang kusut. Keberpihakan perbankan dalam akses modal juga digadang-gadang dapat memotivasi peternak untuk kembali berkembang.
Fakta, pemerintah kota Ternate tidak tinggal diam. Mengingat produk peternakan yang satu ini merupakan komoditi strategis, pemicu inflasi. Tim Pengendali Inflasi Daerah bersegera melakukan rapat dan rencana aksi. Di awal April 2019, TPID yang didalamnya tergabung beberapa Dinas terkait beserta Bank Indonesia melakukan kunjungan ke peternakan yang penulis kelola.
Survei sekaligus diskusi ringkas dilakukan untuk menyusun rencana aksi berupa pilot project pengembangan ayam putih ini. Mekanismenya dengan membangun kemitraan antara pihak swasta dalam hal ini agen yang menyuplai bibit, pakan dan obat-obatan dengan peternak.
Rabu, 15 Mei 2019 ada 800 ekor DOC diturunkan beserta pakan dan obat-obatan. Peternak dipercayakan untuk mengelola dengan manajemen prima sesuai dengan standar perusahaan. Dua minggu sebelumnya memang sempat digelar pelatihan. Sehingga dalam pemeliharaan dituntut untuk menyesuaikan panduan selama pelatihan. Recording atau pencatatan juga didesak untuk diadakan, guna memudahkan dalam kontrol dan evaluasi.
Pilot project atau percontohan ini jika berhasil maka SOPnya akan diadopsi kepada peternak lain di seantero kota Ternate. Maksudnya tak lain untuk memantik kembali semangat beternak dan berupaya menumbuh kembangkan ekonomi masyarakat yang selama ini bergantung pada sektor peternakan terutama peternakan ayam putih ini.
Ketika gaung modernisasi pertanian dalam hal ini peternakan sudah digelorakan di berbagai wilayah. Tentunya ada asa serupa yang ingin diikuti oleh peternak di daerah kepulauan. Komitmen dan konsistensi semua pihak dalam pengembangan peternakan akan menjawab semua tantangan yang menjadi stagnansi peternakan ayam putih di daerah kepulauan.
Tulisan ini diikutsertakan pada :Â