Mohon tunggu...
Sulastri Anggraini
Sulastri Anggraini Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Berani Mengambil Langkah

10 Agustus 2020   19:58 Diperbarui: 10 Agustus 2020   20:25 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Bagi sebagian orang, menulis merupakan hobi yang menyenangkan. Dengan menulis, seseorang bisa berbagi banyak hal dengan orang lain. Mulai dari informasi yang bermanfaat bagi pembaca hingga informasi yang mungkin menjerumuskan pembaca kepada hal-hal yang sebaliknya, tentunya dengan permainan kata yang dikemas secara apik. Namun bagi sebagian orang lainnya, menulis bak mendaki gunung yang tinggi, susah digapai, sampai puncak belum tentu, tapi rasa penat sudah pasti dialami. Mereka yang senang mendaki tentulah menikmati setiap perjalanan yang dilewati tidak peduli mau sesulit apapun perjalannya tetap akan dijalani, begitu juga dengan menulis. 

Jika pertanyaannya adalah bagaimana cara untuk menulis tentu kita akan dapati begitu banyak tips dan petunjuk dalam memulai sebuah tulisan dari berbagai sumber.  Akan tetapi jika pertanyaannya adalah kenapa harus menulis ? Tentu jawabannya dikembalikan ke masing-masing individu. Bagi saya, menulis adalah sarana untuk mengekspresikan jiwa, sarana untuk mengabadikan rasa serta sebagai bentuk kontribusi untuk menebar manfaat kepada orang lain. 

Membangun tulisan dengan sistematik dan mudah dipahami orang lain tentulah butuh proses. Proses inilah yang sering dipersepsikan di awal sebagai sesuatu yang sulit. Saya pun sama sebagaimana orang awam pada umunya yang menganggap menulis ibarat asa yang sulit untuk digapai. Namun persepsi itu seketika berubah saat saya menemukan sebuah quotes yang berbunyi "𝓣𝓾𝓳𝓾𝓪𝓷 𝓽𝓪𝓷𝓹𝓪 𝓹𝓮𝓻𝓼𝓲𝓪𝓹𝓪𝓷 𝓱𝓪𝓷𝔂𝓪𝓵𝓪𝓱 𝓼𝓮𝓴𝓮𝓭𝓪𝓻 𝓱𝓪𝓻𝓪𝓹𝓪𝓷". Saya ingin menjadi seorang penulis yang bisa berbagi ilmu dan berbagi kebaikan kepada orang lain melalui tulisan, namun keinginan tersebut tidak akan pernah bisa tercapai jika saya sendiri tidak mempersiapkan langkah pertama untuk memulai. 

Oleh sebab itulah, saya harus melangkahkan kaki dari sekarang, mulai mengambil langkah pertama untuk menuju langkah-langkah selanjutnya. Jika masih menunda untuk melangkah, maka harapan itu tidak lebih dari sekedar harapan yang tidak direalisasikan. 𝓑𝓲𝓼𝓶𝓲𝓵𝓵𝓪𝓱𝓲𝓻𝓻𝓪𝓱𝓶𝓪𝓷𝓲𝓻𝓻𝓪𝓱𝓲𝓶, harus berani untuk melangkah, tantangan dan hambatan adalah urusan belakangan, melangkah saja dulu. ☺

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun