Mohon tunggu...
Sukron Mazid
Sukron Mazid Mohon Tunggu... Penulis - (Moy) Mutiara Kyai Mojo

Berkelana sebagai sufistik kajian peradaban.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Spirit Santri; Ngaji, Ngopi, Rabi, dan Cinta NKRI

1 Desember 2020   12:40 Diperbarui: 1 Desember 2020   12:42 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berbicara mengenai santri tak lepas dari Thalabul Ilmi mencari ilmu atau biasa disebut ngaji. Pendidikan di pesantren berbeda dengan pendidikan formal/umum. Sistem pembelajaran pesantren menggunakan metode sorogan dan bandungan. Metode bandungan, kiai mengajarkan ilmu kitab kuning secara satu arah dari kiai ke santri, sedangkan sorogan menyetorkan hasil belajarnya berupa bacaan gramatika dan makna kepada kiai. Model pendidikan pesantren adalah aliran klasik yang mewariskan budaya dan nilai-nilai yang telah dirancang masa lalu dan dilanjutkan kepada generasi sekarang secara tradisonal. Manifestasi dari santri adalah menjadi insan kamil dan shaleh. Tujuannya adalah syiar agama di masyarakat tepatnya menjadi ulama sebagai pewaris para Nabi.

Dunia pesantren para santri, tak lepas dari secangkir kopi. Dalam mutholaah/belajar sebelum atau sesudah ngaji dengan kiai/ustad akan terasa khidmat apabila sambil "ngopi" karena bagian dari sumber inspirasi, denyut nadi kopi membawa secercah harapan. Spirit dalam belajarpun akan muncul, terlintas dan melengkapi dipikiran santri dalam transfer ilmu yang dipelajarinya. Sehingga dalam proses ngaji bisa kuat hapalan, pemahaman, dan kecerdasan. Tentunya diimbangi dengan ketekunan, tirakat dan riyadhoh diikuti dengan ikhlas dan sabar serta niat dan tekad yang kuat dengan mengharapkan untuk mendapatkan ridho Allah Swt.

Selain kopi celetukan khas santri sepulang dari pesantren adalah rabi, rabi/menikah merupakan cita-cita semua orang yang telah dewasa merajut rumah tangga yang sakinah mawadah warahmah. Santri ketika mau menikah biasanya telah mendapat ijin restu dari kiai dan orang tua. Setalah menikah lebih sempurna karena biasanya menjadi panutan dan tokoh agama baik di keluarga maupun masyarakat. Tatkala bekal ilmu sudah cukup dan mapan serta dewasa tujuan menikah adalah sebagai penyempurnaan hidup bagi santri setelah pengembaraan mencari ilmu telah usai dan segera berkhidmah di masayarakat untuk mengamalkan ilmunya agar berkah dan bermanfaat.

Banyak hal yang dibebankan kepada santri dan menjadi sebuah ekspektasi dari lingkungan masyarakat selepas nyantri selain mulang ngaji, da'i, imam, kiai juga sebagai panutan serta penuntun dalam kemaslahatan umat. Bahkan ada pula sebuah pepatah yang menjadi joke seorang santri yakni mengatakan "santri itu Ngaji, Ngopi, Rabi dan Cinta NKRI" empat kalimat mempunyai relevansi dan makna filosofi santri dalam laku kehidupan intelektual, emosional, spiritual dan sosial. Proses laku hidup baik di pesantren maupun di masyarakat itu harus dilakukan dengan kebahagiaan, tawadhu, rendah hati, menghargai, menghormati ikhlas dan sabar serta tawakal. Symbol santri adalah nilai karakter berupa tata krama atau adab yang dijunjung tinggi di atas ilmu. Bagaimanapun santrilah yang akan menjadi garda terdepan bangsa ini, komit terhadap kebangsaan dan cinta negara (Hubbul Wathan) karena spirit tauladan yang ditanamkan oleh para kiai dan pendiri bangsa. Santrilah yang akan menjadikan Indonesia ini sebagai negara kesatuan yang utuh dan mendapatkan maghfiroh Allah ta'ala, menjadikan bumi pertiwi ini sebagai Negara yang baldatun thayyibatun warobbun ghofur praktiknya adalah selalu membaca atau Istiqomah melantunkan Doa, Mujahadah, Shalawat, Manaqib, Wirid, Tadarus dan Ngaji dalam setiap ruang dan waktu untuk kedamaian, ketenangan dan ketentraman negara tercinta Indonesia. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun