Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - Pensiunan

Aku hanya debu di alas kaki-Nya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hasrat yang Membelenggu

7 September 2023   08:17 Diperbarui: 7 September 2023   08:27 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Painting by Mariya Markina

Di relung hati terpendam hasrat yang membelenggu, bagaikan rantai yang mengikat, tak terlihat namun nyata. Seperti burung yang ingin terbang bebas di angkasa, namun sayapnya terjebak dalam sangkar yang sempit.

Birahi yang berkobar, membara di dalam dada, seperti api yang tak henti-henti membakar. Menyulut nafsu yang menggelora, tiada tara, namun tak bisa bebas, terperangkap oleh norma.

Mata yang terpejam membayangkan dunia khayal, berlari di padang pasir, mengejar bayangan kebebasan. Namun kenyataan datang membelenggu dalam belenggu, membawa pulang jiwa yang haus akan keindahan.

Bagai bunga yang ingin mekar di bawah sinar matahari, namun terkekang oleh tanah yang memeluk erat akar. Hasrat yang membelenggu, bagai rindu yang tak terbalas, merintih dalam gelap, mencari celah menuju cahaya.

Dalam terpaan angin malam, bisikan-bisikan kebebasan, mengusik jiwa yang terbelenggu, meronta ingin lepas. Namun apakah ada jalan untuk mengurai belenggu ini? Ataukah harus terus berkubang dalam hasrat yang membara?

Biarlah puisi ini mengalun sebagai seruan kebebasan, mengurai belenggu dalam kata-kata yang membebaskan. Agar hasrat tak lagi terbelenggu, merintih dalam dada, dan jiwa bisa terbang bebas, mewujudkan impian yang terpendam.

***
Solo, Kamis, 7 September 2023. 8:13 am
Suko Waspodo

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun